3

542 88 8
                                    

You wear the shoes I gave you and walk along the streets with her
As if it were nothing, you kiss her
You spray the cologne I gave you and embrace her
You'll probably repeat those promises you made to me with her

Yeri berkali-kali mengscroll mouse pada laptopnya. Berkali-kali juga dia mengetik sebuah kata atau kalimat pada mesin pencari itu. Gadis ini sedang berada diruang utama dorm milik groupbandnya. Sudah hampir dua jam gadis itu duduk didepan laptop dan enggan beranjak dari sana.

"Apa ini?"

Yeri mengernyitkan dahinya sebentar sebelum mengklik sebuah link video yang tertera di layar laptop miliknya.

"Jadi Taeyong Oppa itu dipairingkan dengan Jaehyun-ssi?" Kepalanya mengangguk sebentar saat melihat beberapa fanmade tentang Jaehyun dan Taeyong yang ada di youtube.

Rasa ingin tahu Yeri terhadap hubungan Jaehyun dan Taeyong mengantarkannya sampai ke sini. Dia malu bertanya pada sesama membernya, bisa dikata apa dia kalau sampai ketahuan cemburu pada seorang pria. Bertanya pada Taeyong sendiri juga tidak akan membuahkan hasil yang akurat.

Yeri menutup laptopnya setelah putus asa karna tidak mendapat apa yang ia harapkan.

"Hah, apa mereka benar-benar tidak ada apa-apa ya? Tapi Jaehyun-ssi yang memegang wajah Taeyong Oppa itu sangat..." Yeri menggelengkan kepalanya agar sedikit melupakan kejadian di halaman rumah Taeyong beberapa waktu lalu.

Drrrttttt drrrrtttt

Yeri sedikit tersentak mendengar handphonenya berbunyi, namun lebih tersentak lagi saat melihat nama yang menelfonnya.

"Hallo, Oppa?"

"Yeri, maaf saat kau menelfon tadi Oppa tidak angkat. Oppa sedang di kamar mandi. Ada apa?" Ucap seseorang yang ada diseberang sana. Ya siapa lagi kalau bukan Taeyong?

Yeri sedikit mengingat alasan dia menelfon Taeyong sekitar dua jam yang lalu, namun karna kekasihnya tersebut tidak mengangkat, akhirnya ia memilih untuk mencari tentang Taeyong dan Jaehyun.

"Tidak, Oppa. Aku hanya ingin menanyakan keadaanmu saja. Sudah tiga hari ini kita tidak bertemu."

"Hahaha, baiklah. Bagaimana kalau besok malam kita makan bersama? Oppa sedang tidak ada jadwal, bagaimana denganmu?"

Yeri mengangguk antusias walau dia tahu kalau Taeyong juga tidak akan melihat. "Deal, aku setuju! Aku juga tidak ada jadwal."

"Baiklah, sampai bertemu besok malam, Yeri."

Gadis itu tersenyum manis saat menutup telfon dari kekasihnya. Mendengar suara Taeyong saja sudah membahagiakan seperti ini, bagaimana bertemu besok?

"Taeyong Oppa sangat menyayangiku. Sangat bodoh sempat berpikir dia gay dan berhubungan dengan Jaehyun-ssi."
.
.
.
.
.
.
.

Jaehyun menatap bingung pada temannya ini. Semenjak pindah ke rumahnya sendiri, Yuta jarang mampir ke dorm lantai 11, paling hanya mampir dan main sebentar di dorm lantai 12. Namun kini Yuta sudah berada disini bersama Mark dan Haechan. Jaehyun yang baru saja pulang dari recording bersama doyoung harus rela ditarik duduk bersama di sofa oleh mereka bertiga.

"Ada apa sih?" Tanya Jaehyun ketus pada Yuta yang duduk tepat di hadapannya.

"Jae, aku ingin bertanya sedikit padamu. Jangan ketus begitu." Yuta melemparkan bekas snack yang ada disekitarnya ke arah Jaehyun.

"Bertanya apa?"

"Kau dan Taeyong."

Jaehyun mendecak kesal sebelum berdiri dari duduknya. "Aku rasa kau tahu kalau aku dan Taeyong Hyung sudah berpisah. Lalu apa lagi yang mau kau tanyakan? Aku sedang tidak mood membicarakan hal itu."

MONODRAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang