Duduklah kemari,
Aku akan menceritakan sulitnya menahan rasa
Diam tak bergerak, memandang menahan suka
Aku ingin sejenak duduk menikmati kopi bersamamu
Diantara gemercik tetes hujan akan kuutarakan semuanya
Akan kuceritakan suka duka memendam semuanya
Tanpa terkecuali
Duduklah
Secangkir kopi ini akan lebih menenangkan
Tak perlu kau dengarkan semua
Hanya yang bagimu menarik, itu sudah cukup puas
Tak apa jika kau blm berkata iya sekarang
Tenang saja belanda sudah jauh dan takkan datang
Berpikirlah lagi ttg apa yang kuungkap
Aku mengutarakanya penuh pertimbangan lama
Tak apa aku kau tinggal
Percayalah
Perubahanku kelak membuatmu berlutut sukar
.
.
.
.
SUKMA
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUR LUKA
PoetryTersimpan didalam dasar dada. Aku tau kau takkan pernah mau tau.