Rahmi Sergin dan ayahnya, adalah keluarga yang kesekian yang menyambut Senad di Adipazar, mereka berdua adalah keluarga yang banyak menghabiskan waktunya untuk mengurus masjid di Adipazar. Sedangkan Rahmi sendiri, di samping mengurus masjid dia merupakan muadzin di masjid tersebut.
Rahmi mengatakan, bahwa mengumandangkan azan adalah sebuah kebahagiaan baginya, karena sesudah ia mengumandangkan azan, orang-orang ramai berdatangan menuju ke masjid untuk menunaikan shalat sebagai kewajiban mereka kepada Allah SWT. Namun, setiap usai mengumandangkan azan, Rahmi senantiasa bermimpi untuk mengumandangkan azan di masjid kebanggaan orang-orang Bosnia.
Karenanya, ia senantiasa berdoa kepada Allah agar ia bisa mengumandangkan azan di masjid agung Bosnia. Sejarah perjuangan umat Islam yang panjang di negara tersebut, membuat dia begitu simpati dengan negara itu.
Setelah beberapa tahun, Rahmi pergi ke Bosnia dan shalat di masjid. Keajaiban terjadi, muadzin yang biasa mengumandangkan azan di sana datang terlambat, imam melihat ke arah jamaah lalu menunjuk ke arah Rahmi untuk mengumandangkan azan. Rahmi langsung meloncat bahagia dan berkata dalam hati bahwa Allah memenuhi keinginannya. ***
KAMU SEDANG MEMBACA
5700 KM Menuju Surga
Espiritual"Aku berjalan melewati 7 negara, dua gurun pasir, 3 lautan dan 5.700 KM tanpa uang sama sekali yang kubawa." -- Senad Hadzic. Ini tentang kisah Senad Hadzic, seorang Muslim Bosnia, pejalan spiritual paling tangguh zaman ini. Ia berhasil membuktikan...