4 Drama dan Bimbang

13 2 0
                                    

Dulu ku bisa melihat senyum mu dan tawamu dengan mudah, namun setelah kini kau yang memintaku untuk tak lagi melihat itu, akupun menjadi sadar bahwa tak ada jeda untuk kau beri ruang untukku.
-Keylla merana

Senin adalah hari yang menjengkelkan bagi kebanyaan siswa, tak terkecuali begitu juga dengan Keylla.

Walaupun dia selalu bangun pagi untuk menunaikan shalat subuh. Namun rasanya ia ingin kembali tidur di kasur empuk milik Sela. Sedangkan Sela masih tertidur pulas disampingnya.

Pukul 05:10 lantunan zikir-zikir masih terdengar dari mesjid di sekitar komplek perumahan milik Sela.

Dengan susah payah, Keylla mengumpul tenaga dan menepis rasa malas yang selalu muncul dihatinya. Ia beranjak untuk mengangkat tubuhnya menjadi posisi duduk.

ia merasa bantal itu dapat berbicara dan mengajaknya untuk tidur kembali begitu pula dengan selimut yang masih menutupi sebagian tubuhnya.

Keylla mengeleng frustasi seakan menolak permintaan bantal dan selimut itu. Ia bangkit berdiri sambil mengucek matanya dengan kedua tangan.

"Lo lo lo semua ngga bisa yah mempengaruhi gue biar nggak bangun pagi dan nggak shalat subuh, dasar setan jahanam ckck."

15 menit kemudian Keylla selesai membersihkan tubuhnya, kemudian melaksanakan kewajibanya sebagai seorang muslim.

Keylla merapikan buku-buku yang ia akan bawa ke sekolah ke dalam tas. Dan menyetrika Pakaian seragam miliknya sendiri.

Sedangkan Sela sudah bangun dan segera membersihkan dirinya untuk bersiap-siap ke sekolah bersama Keylla.

"Key mau sarapan roti dulu nggak?" Ajak Sela.

"Hmm boleh tapi jangan lama-lama, ntar telat lagi kita." Jawab Keylla menerima.

"Okey."

Mereka Beranjak ke luar kamar dan menuju meja makan untuk mengambil roti dan selai yang letaknya diatas meja.

Sela sudah terbiasa pergi ke sekolah menggunakan kendaraan pribadi, alasannya lebih menghemat tenaga dan uang.

Baiklah apapun itu semua alasan tesebut sangat masuk akal.

waktu menunjukan 6:35, sedangkan mereka masih berada di lampu merah. Jalanan sangat ramai dan lumayan macet jadi sangat sulit untuk menerobos jalanan, kecuali jika memakai kendaraan bemotor.

Akhirnya mereka sampai di sekolah juga dengan aman sentosa dan pastinya tidak terlambat karena masih ada waktu 10 menit sebelum upacara bendera di laksanakan.

"Hebat kan gue Key, akhirnya kita ngga telat." Seru Sela menyombongkan diri.

"Hebat sih hebat tapi lo mau gue racing ngga gitu juga kali." Maki Keylla tak terima.

"Untuk hari aja Key, janji gue beneran cius suwer nih." Ucap Sela memina maaf menunjukan tanganya berbentuk V.

Keylla tersenyum dan sedikit merasa bersalah karena niatnya hanya bercanda kepasa Sela.

"Ya udah deh gue maafin lo, gue kan baik hati dan tidak sombong ye nggak Sel." Seru Keylla iseng.

"iya iya lo emang baik hati tapi lo itu nakutin hahahaha." Timpal Sela tertawa berlari meninggalkan Keylla.

Keylla mendecak kesal dan memberikan Sela tatapan tajam nya. Dan berlari mengejar Sela yang sudah menghilang di balikk koridor sekolah.

Hari ini jam olahraga untuk kelas XI MIPA 2 DAN XI IPS 2. Semua siswa dari kedua kelas sudah berada di lapangan, melakukan aktivitas pemanasan sebelum melakukan olahraga.

Termos Dan  BunglonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang