6 Rapuh

13 0 0
                                    

Sekuat-kuatnya diriku tetap sajalah aku hanya manusia yang memiliki hati yang kapan saja dapat rapuh.
-Keylla manusia bunglon

Sudah beberapa hari Keylla mencari lowongan pekerjaan, namun tak satupun yang mau menerimanya.

Ia tidak bisa tinggal berlama-lama di rumah Sela, karena akan membebaninya secara terus-menerus. Sebenarnya Sela tidak merasa diterbebani dengan kehadiran Keylla di rumahnya justru ia sangat senang memiliki teman di rumah.

Apalagi dia sudah tidak memiliki supir karena supirnya berhenti kerja dengan alasan akan pulang kampung. Jadi Sela harus bisa semandiri mungkin menata kehidupannya.

Hari ini Keylla masih harus kerja keras mencari pekerjaan, demi sekolah dan cita-citanya. Pas-pas an hari adalah hari Minggu Keylla memilih untuk mencari loker dari pagi hari.

Keylla 🌹 : Gue keluar yah Sel selamat     
                       hari wekkend wkwk.

Send

Semerjuk dinginnya pagi menyapa Keylla, ia beranjak pergi dari rumah Sela. Tak nampak satu orangpun di area komplek tersebut. Mungkin karena ini masih terlalu pagi dan juga karena hari wekkend yang biasa dihabiskan dirumah.

Keylla menelusuri jalan setapak dengan pelan sambil menikmati segarnya udara pagi. Ia akan pergi ke Cafe Moana yang berada di jl. Bantara, masih cukup jauh dari jarak ke Cafe tersebut.

Tadi malam ia menemukan loker dari Cafe itu, Keylla harap dia dapat diterima bekerja disana.

Keylla sudah sampai di depan Cafe Moana, di sana tertulis menermia loker dengan persyaratan dibawah ini. Keylla membaca pengumuman itu dengan saksama lalu bergegas masuk dan menemui seorang Bartender yang sedang asik melakukan aksi-aksinya.
 
"Selamat pagi." Sapa Keylla ramah.

"Pagi mba ada yang bisa saya bantu?"  Jawab Bartender ramah.

"Benar disini menerima lowongan pekerjaan menjadi waitress mas?" Tanya Keylla.

"Oh iya loker itu masih di buka, Apakah yang mba mau kerja disini?" Jawab dan Tanya Bartender.

"Iya mas, ini surat lamaran pekerjaan saya. " Ucap keylla dan menyodorkan map coklat kepada bartender.

"Baik mba tunggu saja dulu di sofa itu nanti jika pemilik Cafe sudah datang saya akan memberi tahu." Pintah Bartender itu menyilahkan Keylla duduk di sofa.

Setengah jam kemudian Bartender itu keluar dari tempatnya dan menghampiri seorang wanita.

"Jadi itu pemilik cafe ini, cantik banget."

Bartender tersebut segera menghampiri Keylla dan mengajaknya menemui Wanita tadi. Keylla tersenyum ramah kepada wanita tersebut, dan dibalas senyuman indah milik wanita tersebut.

"Silahkan duduk, nama kamu siapa?"

"Terima kasih, nama saya Keylla Raina Saputra mba." Jawab Keylla sopan.

"Jangan panggil mba deh, kayanya kita seumuran aja umur kamu berapa?"

"17 tahun."

"Nah kan beda setahun doang jadi panggil gue nama aja ya, perkenalkan gue Tika Rahmawati." Sahut Tikka menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

Keylla dengan cepat menerima jabatan tangan tersebut dan tersenyum.

"Gue udah liat surat lamaran yang lo buat dan mulai hari ini lo udah bisa kerja di sini." Ucap Tikka menjelaskan kepada keylla.

"Makasi banget Tikka." Keylla tersenyum riang.

"Kalo hari sekolah jadwal lo dari jam 6 sore sampe jam 10 malam ya." Tikka menambahkan kembali.

Termos Dan  BunglonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang