PROLOG

5 1 0
                                    

HUJAN Semakin deras. Membuat aktivitas semuah orang yg berlalu lalang dijalanpun, mau tidak mau harus menghentikannya dan memilih berebut tempat untuk berteduh.

Tapi tidak dengan gadis yg berpakaian lesuh serta penampilannya yg acak-acakan karena buliran air hujan yg membasahi tubuhnya.

Matanya sembab, karena ia lebih menikmati meluapkan tangisannya dibawah deraian air hujan yg semakin deras.

"Ini gak seperti yg kamu bayangkan. Aku berani bersumpah, kal-"

PLAK

Sebuah tamparan keras mendarat mulus di pipi kanan cowok ini. Ia tidak bisa berbuat apa-apa dan niatan untuk membalas pun mungkin tidak ada dibenaknya. Cowok ini begitu sangat menyayangi gadis yg ada didepannya. Tapi mungkin, semuanya akan berakhir. Cinta itu mungkin sudah kandas di hati gadisnya ini.

"Kenapa kamu lakuin ini?" isak gadis ini masih terdengar keras. Ia masih tidak habis fikir, seseorang yg sangat ia sayangi tega mengkhianatinya. Dan penantian panjangnya selama ini, ternyata berbuah sia-sia.

"I dont believe this!" ucapnya parau, menatap sosok cowok didepannya dengan tatapan tidak percaya. Tidak percaya, karena seseorang yg sangat ia cintai, tega mengkhianatinya.

"AKU BENCI KAMU!" Teriaknya keras, tepat didepan wajah seseorang yg sangat ia cintai. Iapun juga lantas menolehkan pandangnya menatap sosok gadis yg tak jauh berada dari tubuh seseorang yg ia cintai.

"Aku mengenalmu, tapi itu dulu! Congrats.."

AnathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang