Sepertinya hari ini akan menjadi hari yg melelahkan.
Bagi Ana dan kedua sahabatnya
Dan bagi siswa-siswi kelas 12 pastinya.
Cause, we're gonna camping.
Yap! Kelas 12 mengadakan camping bersama untuk tujuan semakin mempererat pertemanan diantara mereka. Bukan hanya itu, mereka pun membutuhkan refreshing sebelum mereka bergulat dengan rentetan soal-soal Ujian Kelulusan.
Camping tahun ini akan diadakan di puncak.
Menginap di tempat terbuka dan berkumpul dengan Alam selama 3 hari 2 malam, mungkin akan membuat mental dan fikiran mereka bisa lebih fresh lagi.
"Ahhh Ojy, Mom akan sangat merindukan kamu sayang.."
"Ojy juga Mom. Sehari gak bertemu Mom itu rasanya bagaikan sebulan."
"Meta Anak gadis Mamah, jaga diri disana yah sayang."
"Meta pasti kangen banget sama Mamah"
Shittt.
Oh my god,, ini yg paling gue benci.
Disaat genting seperti ini, my parent's where are you now.
Ana sangat membenci pemandangan seperti ini. Orang tua dari kedua sahabatnya hadir untuk mengantarkan putra-putri mereka ke sekolah. Sedangkan gue?? I hate.
Ana memutar kedua bola matanya malas. Daripada mematung menyaksikan tangis haru seperti ini, lebih baik ia mencari kesibukan sendiri. Entah memindahkan tas bawaannya ke dalam bus, atau-
Mencari Sam, yg belum terlihat juga batang hidungnya.
Kurasa harus mencari Sam....
Tapi.... Kenapa Berlian selalu bersamanya?
Ana sudah menemukan Sam. Ia ternyata tengah duduk disalah satu bangku di dekat bus. Tapi, terlihat sosok Berlian bersamanya. Sebenarnya, ada hubungan apa Sam dengan Berlian? Pikirnya.
Ana pun tanpa pikir panjang langsung membalikan tubuhnya dan berniat untuk pergi secepatnya dari tempat itu. Tapi tiba-tiba saja ada sebuah suara yg menghentikan langkahnya.
"Kenapa malah pergi lagi? Lo mau nemuin gue kan?" tanyanya.
Ahh.. Sam.
Itu suara Sam.
"Eum-"
"Bantuin gue."
Sam menyuruh Ana?
Oh my god, Sam menyuruh gue? Untuk membantunya?.
Ana mematung, masih menatap Sam dengan pandangan yg sulit diartikan. "Are you sick.?" Sam melambai-lambaikan tangannya tepat di depan wajah Ana.