(Kringgg..kringg...kringgg..)
Terdengar bunyi bel pertanda pelajaran pada pagi ini telah selesai.
Para siswa siswi Hardenzglow High School berhamburan keluar kelas mereka untuk menuju kantin. Lain halnya dengan seorang gadis yang hanya melamun menatap kearah luar pintu kelasnya yang berhadapan langsung dengan lapangan sekolah. Tidak sedikit pun dia berniat beranjak dari tempat yang dia duduki sekarang untuk mengisi perutnya,padahal sekelompok cacing di dalamnya telah bergoyang ria.
Gadis itu Tiffany Morleeta Morgan yang biasa akrab dengan nama panggilan Fany. Fany merupakan siswi kelas XI-2 di Hardenzglow High School.
Fany tidak pernah bergabung dengan kumpulan kawanan layaknya para siswa siswi lain di sekolah tersebut. Fany selalu menghabiskan waktunya dengan kesendirian. Bukan! Bukan karena hal itu adalah kemauannya,tapi memang para siswi Hardenzglow banyak yang menjauhinya.
Fany merupakan siswi tercerdas di Hardenzglow,beberapa penghargaan telah dia raih. Dan Fany juga termasuk dalam kategori siswi tercantik di Hardenzglow,sudah banyak siswa laki-laki yang menyatakan cinta padanya tapi tak satupun Fany terima dikarenakan dia memang tidak mempunyai perasaan apapun terhadap siswa-siswa tersebut.
Tidak menutup kemungkinan bahwa siswi-siswi di Hardenzglow menyimpan rasa iri terhadap Fany karena hal tersebut yang akhirnya berakibat dengan cara menjauhi Fany. Penyebab lain Fany dijauhi juga dikarenakan hasutan dari Charlotte dan teman-temannya yang dulunya merupakan teman baik dari Fany sendiri. Namun dikarenakan ego dan rasa iri mereka terhadap Fany,mereka mencampakkan Fany dari pertemanan mereka.
"Fanyyyyy where are youuuu,kenapa kau tidak kelihatan he?!!" Teriakan seorang gadis cantik yang berlari-larian memasuki kelas membuyarkan Fany dari lamunannya beberapa menit yang lalu.
"Aku disini! Dasar bodoh" Jawab Fany sambil memutar bola matanya malas.
"Ohhh Fany! Aku kira kau berubah menjadi makhluk astral!!!" Lagi-lagi gadis itu berteriak dengan mimik wajah seperti orang bodoh.
Fany memukul kepala gadis itu "Taniaaa!! Bisa tidak kau semenit saja untuk tidak berteriak! Dan satu lagi kau pikir aku ini keturunan makhluk astral!?" Kesal Fany.
Mendengar kekesalan dari Fany membuat Tania terkekeh dan menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
Ya gadis itu Tania Marwins satu-satunya siswi di Hardenzglow yang tidak menjauhi Fany. Dan bisa dikatakan Tania merupakan teman yang selalu ada disisi Fany disaat semua siswi Hardenzglow menjauhi Fany. Tania merupakan gadis baik tidak seperti saudaranya Charlotte yang selalu berbuat seenaknya.
Tania Marwins adalah saudara dari Charlotte Marwins gadis populer di Hardenzglow dan juga orang yang telah membuat Fany mendekam dengan kesendirian.Walaupun Tania dan Charlotte bersaudara,Fany tidak mempermasalahkan hal tersebut karena jauh dalam hati kecilnya Fany bersyukur masih ada Tania yang selalu ada disisinya disaat semua orang menjauhinya.
"Hei apa kau dengar apa yang aku katakan barusan? Ahh berhentilah melamun princess Fanyy!!" Panggil Tania dengan mencebikkan bibirnya kesal.
"Upss maafkan aku,mm bisa kau ulangi kata-katamu tadi?"
"Pulang sekolah nanti apakah kau mau menemaniku ke toko buku? Aku ingin membeli novel yang terbaru Fany sayangkuuu" ucap Tania sambil melotot.
"Oh oke aku akan menemanimu karena pas sekali aku juga ingin membeli novel bergenre vampir" jawab Fany dengan cengiran khasnya.
(Kringgg..kriingg...kringgg..)
Bel tanda pelajaran selanjutnya akan dimulai telah berbunyi.
Tania segera berdiri "Aku tunggu kau pulang nanti digerbang sekolah,bye Fany!" setelah mengatakan itu Tania langsung meloncat dan berlari menuju kelasnya. Fany hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kekanakkan Tania.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ps: yup maap kalau masih ga jelas ceritanya
Vommentnya jangan lupa..
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To (KILL) You
HorrorAku hanya gadis lemah yang semakin hari semakin terpuruk saat semua orang membenciku karena rasa iri. Perlahan aku mulai berubah,ya mereka tidak tau kalau aku telah berubah! Berubah menjadi monster dalam kabut yang tak terlihat dan yang akan mereka...