#Part3

5 2 0
                                    

"Aku mencintaimu apa adanya dirimu. Tak pernah berharap lebih atas hubungan ini. Ku hanya berharap kau bisa menepati semua janjimu padaku, "

-Rara

"Maa, Rara berangkat yaa, " pamit ku terburu-buru sambil salim.
"Eeh, nggak sarapan dulu? " tanya mama.
"Nantu aja deh ma, disekolah aja, " jawabku yang sedang terburu-buru.
"Kamu tuh baru sembuh, Ra! " seru mama.
"Nggak keburu ma, udah yaa byee ma. Love you, " ucapku sambil mengecup pipi mama.
Mama hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum.

Karena pak Amir sedang sakit. Ku terpaksa naik angkutan umum. Namun, ku sama sekali tidak mengerti angkot mana yang harus ku naiki. Akhirnya, ku memutuskan untuk naik gojek. Dan sialnya, belum ada yang menerimaku.

Ketika ku sedang gelisah harus naik apa kesekolah. Tiba-tiba, terdengar suara klakson motor yang tak asing bagiku. Dan ternyata benar. Dia Akmal.

"Nunggu apaan neng? " tanya kemal dengan nada meledek.
"Nunggu gojek bang, " sahutku
"Aduh, neng cantik kenapa nggak minta jemput pacarnya aja? " timpal Akmal.
"Duh, lupa bang nggak kepikiran. Wwkwk, abang ojek ya?" canda ku.
"Bukan, "
"Trus apa? "
"Aku dilan, " ucapnya meniru dilan.
Aku hanya tertawa kecil melihat tingkahnya.
"Kamu milea ya? " candanya.
"Bukan, aku Rara. Pacarnya Akmal yang cantik nan imut, " balasku.
Ku menutup muka ku karena malu. Hehehee.
"Wkwkkw, iyaa cantik kok.. Ywdh bareng aku aja ya sayang, " ajaknya lembut.
"Boleh nih? Gratiskan yak? "
"Hmmm ada bayaranny nanti. Tapi bukan uang, " jawabnya.
"Apa? "
"Naik aja dlu!! " perintahnya.
Aku pun naik dan perlahan memeluk tubuhnya.

Sesampai disekolah..
"Okee udah nyampe, sekarang bayar," ucapnya.
"Bayar berapa? " tanya ku.
"Ku bilangkan bukan uang, "
"Trus apa? "
Dia hanya menatapku serius. Dan tanpa ku sadari dengan cepat dia mengecup pipiku.
Ku terdiam sesaat dan kemudian tersenyum malu.
"Udah? " tanyaku.
"Belom, kamu harus ngelakuin apa yg kulakuin tadi!! " perintahnya.
"Ngelakuinnya kesiapa? " tanyaku lugu.
"Ke aku lah sayang, "
"Hmm kapan? "
"Sekarang!! " jawabnya greget.
Ku tertawa kecil. Dan sedikit keraguan ku melakukan apa yg dia perintahkan.
Dia tersenyum kepadaku.

Kami pun berjalan menuju kelas.
"Pulang bareng aku ya nanti, " ajak Akmal.
"Iyaa.. Makasiih yaa,"
"Samasama, "

"Pulang bareng lu berdua? " tanya gibran.
"Yoi, " jawab Akmal.
"Eh Ra, tiati ya lu. Ntar diapa apain, " gurau azka.
"Sans, gua nggk pernah mesum ke kamu, " ucap kemal kepadaku.
Ku hanya mengangguk dan sedikit senyum.
"Waah mal, Rara dah takut tuh, " ucap Gibran.
"Iih nggak, siapa yg takut, " balasku.
"Ywdh ye bro. Gua duluan, " pamit Akmal.

Kemal pun mulai menjalankan motornya.
"Mau jalan dulu nggak? " tanya Akmal.
"Bebas, "
"Mama pulang jam berapa? "
"Hmmm kayaknya malem, "
"Yaudah, kita makan dulu yuk, "
"Kenapa makan? Jalan jalan aja, " pintaku.
"Ku mau liat nduutku makan, "
"Ih kamu, mamao ah, " tolak ku.
"Yaah, yaudah mau jalan aja nih? " tanya nya.
"Iyaa, " jawab ku manja.
"Yaudah okee.. Ku ikutin mau kamu aja, "

Kita pun pergi ke suatu mall. Disitu kita hanya melihat lihat beberapa toko toko lucu.
Sesekali kami memakai accesoris lucu untuk berfoto.

"Sayang, pulang yuk, " ajak ku.
"Udah nih? "
"Iya udaah, takutnya kemaleman nanti, "
"Okee siaap nduut, "
"Ih apasi, " cetusku sambil memukul tangannya.

"Istirahat ya sayaang, " ucapnya lembut.
"Iyaaa, kamu juga yaa. Makasiih banyak, " balasku.
"Samasama, " ucapnya sambil mengelus kepala ku.
"Ywdh sana masuk, " lanjutnya.
"Kamu aja dulu yang pulang, "
"Nggak, nggak bisa. Kamu harus masuk dulu, baru aku pulang, "
"Kenapa begitu? " tanyaku.
"Karena ku mau mastiin kamu selamat sampe rumah, " jawabnya simpel.
"Ya ini kan udah sampe rumah, " bantahku.
"Ya ku mau kamu sampe masuk. Cepet. Ini perintah!! Wkwk, "
"Iya deh bosh ku.. Kamu hati hati yaa, " ucapku.
"Iyaa sayang.. Daaaah, " ucapnya sambil melambaikan tangan.
Ku pun membalasnya sambil tersenyum.
Sebelum dia pergi, ku berbalik badan dan lari kearahnya. Ku memeluknya erat sebagai tanda terima kasih.
Tak lama kemudian ku melepaskan pelukan itu.
"Kalo udah sampe rumah kabarin aku yaa, "
Kemal hanya mengangguk dan tersenyum melihatku. Tak lepas dari kebiasaannya, Akmal mencubit pipiku sebelum dia pergi.
Aku pun memasuki rumah dan segera ke kamar sambil menunggu kabar dari Akmal.

Ku berbaring dikasur sambil memandang langit-langit kamar dan tersenyum mengingat apa saja yang telah terjadi hari ini.

Ketika ku sedang mengingat kejadian hari ini, ada yg membuka pintu kamarku. Dan ternyata itu mama.

"Eh mama, "
Mama pun duduk disebelahku.
"Gimana sekolah kamu sayang? " tanya mama.
"Yaa gitu mah.. " jawabku simpel.
"Gimaana?  Cerita donk, "
"Nggak bisa diceritain mah, pokoknya Rara seneeeeng bangeet, "
"Seneng kenapa nih? " tanya mama penasaran.
"Ih mama kepo yaa.. Udah ah mah. Jangan dibahas, " ucapku malu.
"Mama tau kok. Pasti berhubungan sama Amal kan? " tanya mama sambil memasang wajah jail.
"Iiih mama apasiih.. Udah ah.. Aku maluu, "
"Iih kok malu.. Dasar kamu nih ya.. Yaudah mama ke kamar dlu ya.. Capek mau istirahat, " pamit mama.
"Iya maa, selamat istirahat, " ucapku.
"Iya sayang, " balas mama sambil mengecup keningku.

Diharapkan komen dan vote ya guys.. 😄😄

You Are My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang