Part 5

132 14 1
                                    

Setelah melontarkan kata kata bak pengancaman untuk radz, prashad pergi entah kemana, sementara itu radhika hanya melamun tak jelas menafsirkan perkataan prashad tadi.

"Arrrrggghhhhh aku tak tahan menghadapi ini dewa bantu aku, aku tidak peduli apa maksud perkataannya tadi, aku akan bersikeras menolak hubungan ini " kekeh radhika dg wajah merah bak kepiting rebus (wkwkwk)

"Radz kau knp ? apa yg terjadi kemana prashad " tanya sweeta bertubi tubi

"Sudahlah ibu dia tidak penting, dia akan tetap menolaknya, aku tak peduli seberapa ancaman yg di berikan padaku " ucal radz

"Termasuk jika ancaman itu mengenai keluargamu sendiri sendiri radz "ceplos sweeta

Radz mengerutkan dahinya "apa maksud ibu, aku tak mengerti " ucap radz bingung

"Tidak nak aku tidak bermaksud, tpi aku aku takut ancaman keluarga prashad tidak main main " ucap sweeta

"Ibu kau dengar aku (menagkup wajah sweeta) aku janji aku akan melakukan apapun demi keluarga ku, kau tenang saja tak akan ada yg buruk terjadi dari penolakan ini "ucap radz begitu yakin

"Ya sudah, kau istirahat sana nak " suruh sweeta

"Hmm tidak ibu aku akan pergi keluar dulu, aku merasa mumet afas kejadian tadi, bolehkah aku keluar sebentar " tanya radz

"Iya nak kau hati hati ya jangan pulang terlalu malam, aku sangat menghawatirkanmu "ucap sweeta

"Baiklah ibu aku pergi dulu, jaga dirimu dan ayah " pamit radhika

*******
"Baiklah tuan mehta berati kejasama ini sudah deal ya, semoga semuanya berjalan dg lancar, senang bekerja sama dg anda " ucap shakti

"Iya mr. Shakti aku juga senang bekerja sama dg anda, aku yakin kita akan berhasil apalagi dgn keadaan perusahaan fam's vaghella (perusahaan keluarga shakti) yg sangat baik di mata dunia " puji tuan mehta

"Ahh kau ini selalu berlebihan tuan, perusahaan kami tidak ada apa apanya dibanding milikmu "ucap shakti balik memuji

"Hahahh baiklah mr, kalau begitu saya ijin pamit karena masih ada urusan " pamit tuan mehta

"Oh iya tuan silahka saya tutup meeting ini, sekali lagi terima kasih, senang bekerjasama dg anda " ucap shakti

"Sama2 mr. Shakti " ucap tuan mehta

Setelah meeting selesai shakti memutuskan untuk tidak langsung pulang, ia memutuskan pergi ke taman favorite nya dg shita untuk bertemu.

"Halo sayang aku kangen padamu, kita bertemu ya di taman biasa, akan ku jemput kau" ucap shakti dalam telpon

"Halo iya sayang aku juga kangen padamu, ya baiklah aku akan ke sana, eh tidak ussah shaks aku akan menyusul sendiri " balas shita

"Kau yakin tak mah aku jemput "ucap shakti memastikan

"Iyah sayanggg kau tunggu aku di sana yah, aku mencintaimu byee " ucap shita menutup tlponnya

" Aku juga mencintaimu, sangat mencintaimu " balas shakti
"Ya dewa tpi knp perasaanku tidak tenang ya, ada apa ini " ucap shakti bingung

Shakti kemutuskan pergi duluan ke taman, padahal ia ingin sekali menjemput kekasihnya itu tpi apa daya shita ngeyel ingin sendiri yg ada nanti dia malah kena semprot jika menjemputnya..Ya di sini shita itu sosok mandiri jika menurutnya ini ya harus ini tidak dapat di ganggu gugat.

***Taman***

Shakti duduk di bangku taman, dan dg wkt yg bersamaan radz juga ter yata ada di taman duduk berbelakangan dg shati.

"Sayang kamu dmn, knp blm sampai, aku tlpon saja"ucap shakti
"Hallo sayang kau dmn, knp blm sampai "tanya shakti

"Iayh sayang aku di jln kau tunggu saja, tidak sabaran sekali sih "balas wanita di dalam tlpon

"Yasudah cepat, aku men " ucapan shakti terpotong mendengar jerigan

" Arrrrgghh AKU BENCI INI SEMUA "radz teriak sangat kencang dan saat itu pula shakti tercenagang karena kaget

"Hey nona bisakah kau tidak teriak, lihat tlponku terputus "protes shakti

"Terserah saya dong "ucap radz

"Kau lagi, sedang apa kau disini rad hi ka, benarkan namamu radhika " tanya shakti ragu ragu

"Shakti (kaget) euh maaf aku tak bermaksud tadi, aku sdang kesal jdi aku teriak "ucap radz tak enak

"Iya tak masalah, maaf td aku jg marah padamu, kau knp ada masalah " tanya shakti menghampiri radz dan duduk disebelahnya

"Tidak aku tidak apa2 "ucap radz mencoba menutupi masalahnya

"Tak masalah ceritakan saja padaku, anggap saja aku org terdekatmu "shakti merasa iba pada wanita yg pernah ia tabrak

Radz tak menyangka shakti sangat baik padanya, ternyata radz benar2 menyukainya.

"Hey (shakti menggengam tangan radz) tak apa ceritakan, siapa tau diriku dapat membantu "
"Hey lagi2 kau melamun" tambah shakti

"Eh iya maaf (ya tuhan perasaan apa ini, dia sgt peduli padaku ) iya akan ku ceritakan "jawab radz bingung akan rasa itu

"Aku akan mendengarkan "balas shakti halus

"Aku dijodohkan dg anak teman ayahku, tpi aku selama ini tidak bahagia "jelas radhika ia mulai meneteskan air mata

"Tapi kau knp tidak menolak kalau tidak menyukai pria yg di jodohkan dgnmu "tanya shakti

"Ya kau benar, mungkin aku terlihat seperti org munafik, tapi perlu kau tahu aku terpaksa aku melakukan ini demi hubuangan ayah dan ayah prashad, mereoa teman baik sampai2 mereka "Ishani mencoba menafsirkan apa yg sebenarnya terjadi namun sayang ucapan harus terpotong karena bunyi

Kringgg kringgggg
Ya bunyi ponsel shakti ternyata
"Hallo iya saya sendiri, apa tidak kau pasti bohong kan ? "shakti begitu panik dg kabar yg baru saja ia terima

"Shakti kau knp ? ada apa shakti katakan padaku "radhikapun ikut panik saat melihat  shakti yg tiba2 lemas tak berdaya menumpukan kakinya di atas tanah dg air mata yg bisa di bilang bak derasnya hujan

"Tidak mungkinnnn shiiiitttttaaa "shakti terus menerus menangis bahkan radz  bingung apa yg terjadi ? lalu shita ? bukankah shita kekasihnya  radz  benar2 bingung ditambah shakti yg sama sekali tak dihiraukan

Hay hay aku kambekk
Maaf ya lama next...

Waduh abang napa tuh ayank kan bingung bang...

Like and comment klo mau dilanjut 😘😘😘😘

Ketulusan MerubahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang