Part 3

138 11 0
                                    

Radhika pun pergi dari toko es krim, sedangkan shakti shita di dalam

"Sayang ayo kau pilih ingin es yg mana, aku akan tunggu di kasir "ucap shakti

"Iya sayang sebentar lagi pula kenapa kau ingin segera pulang hah?aku kan masih ingin berdua denganmu "keluh shita ia pun menyenderkan kepanya di di pundak shakti

"Hmmm tidak sayang, maksudku jika aku membuntuti mu terus aku takut kau risih jd aku tunggu di kasir saja "ucap shakti mengelus kepala shita

Sementara di kediaman Radhika sangat penuh di kerumuni banyak org, eiitsss tpi bukan orang demo ya😂😂😂 melainkan ada keluarga prashad, ya dia adalah kekasih (tepatnya kekasih terpaksa )radhika yg berniat melamarnya.

"Jadi bagaimana paman bibi apakah lamaranku di terima "ucap prashad pada amba

"Euhh begini nak kami sih sangat setuju jika radz berjodoh denganmu, tpi ini semua kami serahkan pada radhika " timpal rustom dan di angguki sweeta

"Apaaahhhh apaan ini ayah ibu aku blm siap untuk menikah lagi pula aku masih ingin bekerja sebagai wartawan ayah ibu, aku ini masih muda masa depanku masih panjang dan aku tidak mau menikah di usia muda "potong radhika

Semua orang terkejut melihat kedatangan radhika yg tiba tiba

"Nak kau duduk pulang, sini sebentar dengarkan obrolan kami dulu kau jgn salah paham, kami tidak memaksamu, lagi pula kalian cocok ko nak "hibur sweeta pada radhika

"Radz aku benar2 mencintaimu, tolong trima lamaranku "mohon prashad

"Dengar ayah ibu aku tidak mencintai prashad, aku menerima hubungan ini karena terpaksa ayah, ini demi ayah aku menghormati ayah karena ayah adalah geman baik dari ayahnya prashad " radhika menangis sejadi jadinya

"Oh jadi begini kelakuan anakmu aayan, saya sudah baik padamu selama ini tpi ini balasanmu...Prashad begitu mencintai putrimu tpi apa yg dilakukannya " ucap amaal yg tak lain ayah prashad

"Ayah sudahlah jgn marah, mungkin ishani belum siap "prashad mencoba menenangkan ayahnya

"Maafkan aku tuan amaal yg terhormat, aku selama ini sudah capek berpura2 mencintai prashad, sekali lg maafkan aku" ucap radhika kemudian pergi ke kamar

"Radhika "panggil rustom

"Sudah lebih baik kita pulang saja nak, ayo meera kita pulang, aku tidak sudi menginjakkan kaki di sini lg aku serasa terhina karena ucapannya "gerutu amal

"Amaal aku tidak bermaksud melakukan semua ini, aku minta maaf " mohon rustom

Mereka pergi tanpa menghiraukan permohonan maaf rustom

"Sweeta bagaimana ini, aku bingung " keluh rustom

"Sabar suamiku, kau tidak salah radhika juga tidak salah ini semua takdir, aku yakin amaal pasti mengerti " ucap sweeta mencoba menengkan suaminya itu

SKIP Kamar Radhika

"Hiks hiks hiks ayah ibu maafkan aku, bukan maksudku menyakiti ayah dan ibu, aku hanya lelah berpura2 menerima hubungan ini "ucap radz yg masih menangis

"Shakti terimakasih ya sudah mengantarku membeli ini (es krim), aku sangat senang kau begitu perhatian padaku "ucap shita begitu bersemangat

"Sama sama sayang, aku akan melakukan apapun untukmu "cuppph shakti mencium pucuk rambut shita

"Aku bahagia" ucap shita

"Apalagi diriku sayang "ucap shakti
Yasudah kita pulang ini sudah sore

Keesokan harinya di rumah shakti, shakti sudah siap mengenakan seragam kantornya dgn kemeja berwarna hijau menyala di balut jas dan celana hitam menambah ketampanannya

"Pagi ayah ibu "sapa shakti

"Pagi juga nak " bls amba

"Ayah aku akan pergi duluan ke kantor ya, kau kan pasti agak siang "ucap shakti sambil memakan roti

"Ya sudah nak tidak masalah, aku hanya titip jika nanti ada yg mencariku katakan aku akan segera datang, oh ya bagaimana mengenai kerja sama kita dengan CV. Sentosa apa kah sudah ada jawaban " ucap aayan

"Iya ayah aku sudah menghubungi tuan mehta, beliau bersedia menamkan sebagian modal di perusahaan kita, beliau bilang juga bahan presentase dari perusahaan kita sangat bagus sehingga beliau tertarik bekerja sama dengan kita "ucap shakti

"Ya syukurlah kalu begitu, ku rasa perusahaan kita saat ini sedang naik daun kita pasti sangat untung besar dan kau harus bersiap siap jika para wartawan itu kembali mengerumuni kita "ucap ayaan tersenyum

"Aku ikut senang atas keberhasilan kalian, kalian memang kebanggaanku "amba begitu senang melihat kekompakkan anak serta suaminya

"Iyah ibu ini juga berkat doamu iya kan ayah "shakti menatap aayan dan aayan membalas dg anggukan

"Ayah ibu kalau begitu aku pergi dulu, salam "shakti menyatukan kedua tangannya

"Baiklah kau hati2, semoga dewa selalu melindungimu "ucap amba
Sedangkan ayaan hanya tersenyum bangga

Aduuuhhhhh capek ya ngetiknya 😂😂 mangkannya comment dan like ya guys....😘😘😘😘😘😘😘

Ketulusan MerubahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang