Part 6

123 17 2
                                    

Shakti sangat emosi entah roh apa yang merasukinya saat ini, ia benar2 kalut menghawatirkan keadaan shita, tanpa berpikir panjang shakti langsung berdiri dan pergi ke lokasi kejadian. Shakti aku ikut, radz mengikuti shakti mereka pergi bersama menggunakan mobil shakti, shakti mengdmudi dg sangat kencang tanpaemikirkan bahaya apa yg akan terjadi nantinya..

"Shaks ku mohon pelan2 saja, aku takut akan terjadi sesuatu pada kita"radz panik ia berpegang teguh pada jok mobil, namun shakti tak menghiraukan ucapan radz ia tetap saja menyetir.

"Shaks kau dengar aku kan, aku tau kau khawatir tpi dg keadaan kau seperti ini kau dapat membahayakan dirimu sendiri, bagaimana jika terjadi sesuatu nanti yg ada kau tak bisa menemui shitamu itu shaks, kumohon stop.

"Kau bisa diam tidak, kau tidak mengerti aku sangat mencintainya, aku akan melakukan apapun demi dia termasuk memberikan nyawaku. KAU MENGERTI "jawab shakti tegas

"Maaf aku hanya ingin yg terbaik untukmu, aku jg menghawatirkan diriku memangnya jika terjadi apa2 padaku kau aka tanggung jawab hah ? ternyata sebesar itukah cintamu padanya shaks, hingga aku tak kau hiraukan " batin radz menangis

******
Tak lama mereka sampai di TKP, tetapi di sana rupanya sudah jarang ada orang hanya ada dua orang polisi yg sedang memasang garis kuning tanda telah terjadi kecelakaan, tanpa berpikir Shakti bertanya pada polisi tersebut.

"Permisi inspektur, dmn kekasih saya apa yg terjadi, dmn dia pak inspektur "tanya shakti bertubi2

"Shakti kau yg sabar, pak inspektur akan bingung jika kau melontarkan begitu banyak pertanyaan "ucap radz

"Maaf tuan anda siapa korban ?

"Saya tunangannya, tolong jgn berbelit2 beritahu aku dimana korbannya "ucap shakti tak sabar sementara dalam hati radz begitu teriris mendengar shakti mengucap kata tunangan, apakah aku tak bisa sedikit saja berarti dimatamu shaks, aku mencintaimu shaks hiks hiks.

"Korban di bawa ke RS Pelita di ujung sana tuan, sepertinya korban tak akan bertahan lama tuan " jelas inspektur

"Tidak,,,tolong jaga ucapanmu pak inspektur, dia akan baik2 saja dengar itu "ucap shakti

"Shakti kau tenang lebih baik kita kesana ayo, terimakasih pak atas infonya "ucap radz

Lalu mereka pergi menuju RS Pelita, sesampainya di sana mereka langsung menemui bagian administrasi untuk menanyakan  nama shita berharap salah.

"Permisi apakah ada pasien yg bernama shita korban kecelakaan barusan sus "tanya radz

"Iya suster shita theherja "jelas shakti

"Sbentar ya tuan saya ceek dulu "suster mencari daftar nama di agenda pasien dan ternyata ada.

"Iya tuan ada pasien tersebut saat ini sedang di tangani dokter di ruang operasi "jelas suster

"Ya dewa shita, selamatkan kekasihku "shakti mengusap wajahnya kasar
"Euh dmn ruang operasinya sus "tanya radz

"Di sana nona, kau lurus saja nanti di depan ada pertigaan nah kau belok kiri di situ ruangannya "ucap suster

"Terimakasih, shakti kau tenang mari kita ke sana, ayo "ajak radz sedangkan dari tadi shakti hanya menangis sambil menyebut shita shita

"Ayo shaks kau harus kuat, kalau kau begini shita jg akan sedih " radz mencoba menenengkan shakti, mereka berjalan menuju ruang operasi dan mereka sampai.

Shakti mondar mandir depan ruangan.

"Shaks duduklah, apa kau tak capek mondar mandir "ucap radz yg sedari tadi bingung melihat shakti hanya mondar mandir.

Ketulusan MerubahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang