PART 6

149 18 19
                                    

"MELEPASKANMU BUKANLAH KEINGINANKU"


    Pagi ini kota paris nampak sibuk,orang-orang berlalu-lalang dan tampak terburu-buru. Syahril berjalan dengan irama yang santai,menikmati udara pagi ini.

   Apartemennya cukup dekat dengan tempat kuliahnya itu sebabnya ia memilih jalan kaki walaupun dia memiliki mobil sendiri.

      Menurutnya dengan berjalan kaki itu menyenangkan,selain untuk berolahraga juga dapat berjumpa dengan pejalan kaki lainnya. Melihat anak kecil berlarian itu lucu sekali.

     Syahril Memakai jaket yang cukup tebal untuk melindungi tubuh dari dinginnya udara. Sesekali syahril bertegur sapa atau hanya sekedar menampakkan seulas senyum pada Orang-orang yang ia temui disepanjang jalan.

 Sesekali syahril bertegur sapa atau hanya sekedar menampakkan seulas senyum pada Orang-orang yang ia temui disepanjang jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   
  Kota yang menjadi tujuan banyak makhluk dibumi ini tidak pernah sepi,entah untuk sekolah atau hanya sekedar berlibur.

♣♣♣

     Setelah sampai dikampus Syahril tidak langsung ke kelas ia memilih pergi ke kantin untuk meminum secangkir coklat panas.

     " Comment allez-vous aujourd'hui mon ami?" (apa kabarmu hari ini temanku).  Tanya Gino sahabat Syahril sejak ia di Paris

    " Je vais bien, et toi?" (aku baik,bagaimana dengan mu?).  Jawab syahril lalu meminum coklat panasnya.

     "Gue baik juga,ngomong-ngomong gue mau balik nih besok ke Indonesia. Ada yang mau lo titip gak?" tanyannya pada Syahril,karena memang Gino pun dari Indonesia hanya berbeda kota saja dengan Syahril.

     "Dadakan banget Gi udah kaya tahu bulat yang digoreng dadakan" jawabnya seraya tertawa renyah
"ada sih tapi yakin lo mau nganterinnya ke tempat gue?"  sambung Syahril

     Gino tertawa renyah mendengar perkataan Syahril,karena memang di paris itu gak ada tahu bulat yang digoreng dadakan.

    "Ogeb dasar,nyokap sakit pengen ketemu gue mangkannya dadakan. Yaelah gue anter sampe dapurnya bila perlu"

     "Oh gitu,semoga cepet sembuh ya." ucap Syahril . "Yaudah,tar malem gue anterin barangnya ke tempat lo" sambungnya.

    "Ok deh,yaudah gue cabut dulu ya"
Gino pun pergi pun pergi meninggalkan Syahril sendirian di kantin.

***

    Setelah selesai kelas,Syahril pergi ke sebuah toko yang menjual berbagai jenis kotak musik yang sangat bagus-bagus.

    Memang sudah Syahril rencanakan akan membeli kotak musik untuk Nara setelah mendengar Gino akan pulang mangkannya ia langsung pergi ke tempat ini.

     Syahril berjalan mengelilingi setiap sudut yang ada ditempat itu, setelah sampai di sebuah lemari kaca yang besar matanya tertuju pada satu kotak musik.

Our PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang