"Cammie!" panggil Sherly.
"Jangan lagi memanggilku nama bodoh itu!"
"Makan bareng ya?" tanyanya.
"Iya-iya."
Mereka berdua memang dekat. Bukan, mereka bukan pasangan ata juga sahabat. Status mereka tidak jelas, tetapi mereka mencintai satu sama lain dan dua-duanya mengetahui itu.
"Kalau aku pergi, kamu mau nungguin aku gak?"
"Mau kok. Asal, kamu mau sama aku nantinya."
"Janji?"
"Janji dong, 'kan aku sayang kamu."
"Sherly juga janji bakalan sama Cameron 'kan?"
"Janji," jawabnya.
"Cam, dipanggil Jack," kata Shawn yang menghampiri meja makan Sherly dan Cameron.
"Jack and Jack?" tanya Cam.
"Iya," kata Shawn.
"Aku kesana bentar ya," kata Cam. Cam mendekati meja yang diisi sahabatnya itu.
"Ganggu!"
"Gue kasian sama lo, sumpah!" kata Gilinsky.
"Kenapa sih?" tanya Cam.
"Lo nunggu cinta yang gak pasti, Cam!" kata Nash.
"Tapi--"
"Dia bakalan pergi, Cam! Ibaratnya nih ya, lo sama dia kayak sepasang sepatu, yang selalu bersama tapi gak bisa bersatu! Lo bakalan nyesel wasting time buat dia!" sekarang Matt yang angkat bicara.
"Gue gak akan nyesel. Ah lo semua apaan sih!"
"Sooner or later, lo bakalan bilang kenapa ya dulu gue wasting time buat dia yang gak akan mungkin bersama?" kata Matt.
"Gak akan bawel! Udah ah!" Cam pergi menghampiri Sherly lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Right Here Waiting
FanfictionWherever you go, whatever you do. I'll be right here waiting for you.