Chapter 11

1K 88 19
                                    

Sekolah telah usai, Cameron telah menyelesaikan 16 tahunnya untuk sekolah dan sekarang semuanya telah usai.

"Cam, nanti lo mau prom sama siapa? Shely 'kan udah gak disini," kata Shawn.

"Gak dateng kayaknya gue, males," Cameron tampak lesu dan memandangi ponselnya terus menerus berharap dia mendapat e-mail ataupun telepon dari Sherly.

"Yah lo ga seru amat! Gak boleh gak dateng! Harus dateng, ayo, Cam," ajak Jack J.

"Kalo gak sama Sherly, gue ke prom sama siapa? Gue mau slow dancing sama dia," Cam tetap melihat kearah ponselnya itu.

"Lupain dia, Cam! Lupain!! Sakit 'kan lo sekarang kayak gini? Lo gak mikirin hati lo, Cam! Jangan egois, kasian tau tubuh lo, jiwa lo menderita!!"

"Stop!"

"Cam lo butuh lu--"

"Gue bilang stop ya stop!!" Cameron emosi. Ya, memang jiwanya capek. Tetapi, apa namanya cinta kalau Cameron menyerah begitu saja?

***

Bertahun-tahun sudah Cameron ditinggal oleh Sherly. Tetapi tetap saja, dia tidak bisa merelakan begitu saja. Hari ini tanggal delapan, saatnya Cameron untuk ke Movie World.

"Cameron?" suara itu.

"Kenapa kamu ninggalin aku, Sher? Setelah lama banget kamu ninggalin aku terus kamu kembali! Kenapa disaat aku mau nutup semua ini, kamu dateng lagi?" Sherly diberi banyak pertanyaan oleh Cam.

"Karena-- aku gak bisa sama kamu Cam. Aku gak mau bikin kamu nunggu! Aku gak mau nyakitin kamu, aku gak mau semua itu terjadi! Karena apa? Karena aku sayang sama kamu, aku sayang sama kamu!!! Kurang jelas?"

"Tapi kenapa, Sher. Aku sakit, aku udah nungguin kamu. Aku udah berkorban banyak demi kamu, kenapa kamu gak--"

"Aku mau! Sebenernya aku mau! Tapi aku gak bisa," Sherly mulai menangis. Cameron mengambil tangannya. Mengusap-usap telapaknya dan melihat ada cincin Berlian disana.

"Kamu udah menikah, Sher?" tanya Cameron.

"Apa kamu masih nungguin aku?" tanya Sherly.

"Jawab pertanyaanku dulu."

"Aku mau kamu jawab duluan," kata Sherly kepada Cam.

"Ya, aku masih nungguin kamu. Aku masih nungguin kamu balik. Aku masih nungguin kamu buat kamu kembali dipelukkan aku," tangis Sherly pecah.

"Kamu udah nikah?" tanya Cameron. Sherly sudah tidak bisa berkata-kata lagi selain mengangguk. Cameron memeluknya.

"Gak apa-apa, Sher. Aku gak apa-apa, aku masih disini, aku masih nungguin kamu. Tenang aja, oke?" Cam nenangin Sherly.

"Happy birthday, Sher. Kamu balik pas kamu ulang tahun, 8 Juni."

"Cam, tolong lupain aku. Tolong, aku--" helaan nafas Sherly terdengar oleh Cam ketika Sherly melepaskan pelukkannya.

"Aku kesini karena aku tau kamu masih sayang sama aku. Kamu masih nungguin aku 'kan? tapi aku gak bisa sama kamu, Cam," Cameron terdiam.

"Kamu tau film Dear John?" tanya Cam.

"Aku bakalan nungguin kamu, kayak si John di film itu. Aku tau kamu masih sayang sama aku, dan kamu ngelakuin ini semua karena kepaksa," Sherly mundur beberapa langkah, dan berlari menjauhi Cameron.

"Aku tetep nungguin kamu, Sherly. Aku tetep kesini setiap bulannya."

A/N: Tinggal epilog, besok ya:)) pasti ga ada yang nangis karena ini ga sedih. Fail lagi. #shaniafailmulu

Right Here WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang