Tanggal 8 di bulan September, hari ini Cam ulang tahun. Tiga bulan sudah Cameron ditinggal pergi oleh Sherly, entah Sherly pergi kemana. Saat matahari turun, tepat saat itu Bianglala berhenti dipuncak dan Cameron menyalakan api di lilin kue Ulang Tahunnya.
"Happy birthday, happy birthday, Cameron," Cameron menyanyikan lagu itu buat dia sendiri. Cam memejamkan matanya dan make a wish.
"Permintaanku sangat sederhana, Tuhan, aku hanya ingin Sherly kembali dan merayakan ulang tahunku disini, bersamanya dan menatap matahari itu tenggelam," itu permintaan Cameron. Selama ini, Cameron masih ke Movie World. Bedanya adalah dia tidak memainkan Roller Coaster, melainkan hanya menaikki Bianglala saja.
***
Cameron jalan kemeja teman-temannya.
"Bener 'kan, udah gue bilang pasti lo ditinggal," kata Nash.
"Tapi dia pasti balik lagi."
"Iya, pas dia balik. Eh udah ada cincin di tangan kanannya. Di jari manis," kata Nash. Cameron termenung sejenak.
"Gue masih bisa hubungin dia kok, handphonenya pasti masih aktif."
"Silahkan dicoba, Dallas," kata Jack G. Cam mengambil ponselnya dan menelpon nomor Sherly.
"Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan."
"Sh*t! Nomornya gak aktif," Cameron melempar ponselnya.
"Whooaa," kata Matthew menangkap ponsel Cameron.
"Udah, kalo ini emang buat dia yang terbaik. Satu-satunya jalan yang harus lo tempuh adalah lupain dia, Cam. Lupain semua kenang-kenangan lo sama dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Right Here Waiting
FanfictionWherever you go, whatever you do. I'll be right here waiting for you.