02 - Najma Rumaysia Habibie

20 0 0
                                    

"bisa saja apa yang kamu cintai teramat buruk bagimu dan apa yang kamu benci teramat baik bagimu, rencana Allah itu lebih baik, karena hanya Allah yang tau masa depan kita "

***

"Najma.. sudahlah terima saja.. ini yang terbaik yang Allah berikan buat kamu" Nando berusaha menenangkan adikknya 'Najma' yang tengah menangis di sepertiga malam, mereka baru saja menjalani ibadah rutin mereka 'sholat tahajud berjamaah', "mau tambah dua rakaat lagi?" tanya Nando 

Najma menggelengkan kepala, kesedihan Najma berlangsung sejak kemarin malam, tanpa sepengetahuan Najma sudah dua bulan yang lalu Abinya mendaftarkan Najma di SMA swasta sama seperti kakaknya, karena sekolah itu milik teman abinya, jadi selama pendaftaran tanpa sosok Najma tidak begitu ribet dijalani.

 Najma sedih, namun apa daya? tidak mungkin jika Najma harus menolak keinginan Abinya

"kak, sekolahnya baik kan?" tanya Najma mencoba menenangkan dirinya

"baik kok, asal kamu menjaga pergaulan, sopan dan tidak menyalahi aturan" jawab Nando bijak

***

Sisa tetes-tetes air hujan yang berada di kaca mobil membuat suasana hatinya tambah sedih pasalnya ia akan bersekolah di sekolah swasta, padahal ia sangat ingin bersekolah di Madrasah Aliyah Negeri bersama sahabat-sahabat hijrahnya

'mungkin ini yang terbaik yang Allah berikan' kata batinnya, dia adalah Najma perempuan berumur 15 tahun berada di dalam mobil bersama kakaknya yang sedang menyetir menuju kesekolah

"percaya dek disana tidak seburuk yang kamu kira kok, kan ada kakak, kalau ada masalah lapor saja ke kakak" kakaknya kembali bersuara setelah keheningan membungkam mereka berdua di dalam mobil

Najma pikir iya juga kakaknya kan juga anggota OSIS "tapi kak Najma jauh dari sahabat" hening seketika "udah kak jadi tambah sedih nih"

Najma merupakan sosok anak yang baik, ia tidak cengeng, namun ia termasuk oang yang moody , suka berubah-ubah sikapnya

Flashback on

"Nando kamu beragkat sekolah bareng adik kamu ya.." pinta Umminya, untuk Nando

"SIAP Ummi" tanpa babibu Nando memeluk leher adiknya yang tengah melahap roti selai cokelatnya dari belakang

sambil bersusah payah untuk tidak keselek Najma menjawab "kak.. Najma nggak mau sekolah di sana, kenapa Abi nggak bilang, dua bulan yang lalu daftarin Najma di sana kak?" Nando mulai merenggangkan pelukannya

"Najma.. dengerin kakak" Najma menaruh rotinya yang sisa dan dengan berat hati ia turuti kata kakaknya "bisa saja apa yang kamu cintai teramat buruk bagimu dan apa yang kamu benci teramat baik bagimu, rencana Allah itu lebih baik, karena hanya Allah yang tau masa depan kita, bukankah kamu sholat istikharah seminggu ini hanya ingin Allah tentukan sekolah mana yang baik untukmu?"

"iya Najma, SMA Garuda bagus kok" tiba-tiba Ummi Najma datang "kamu jangan putus kontak sama sahabatmu, kalian masih bisa main kan? rumah sahabat kamu juga dekat"

"iya Ummi" jawabnya sambil memaparkan senyum kecil

"kakak kamu kan jadi OSIS, kamu juga harus beradaptasi, jaga pergaulan, Ummi percaya kok kamu anak baik-baik"

buru-buru Nando melirik arlojinya "nggak usah bawa bekal dulu naj, kakak entar di omelin ketos, gara-gara telat"

"iyadeh.. ayo Najma ditunggu kakak kamu"

When Allah WillsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang