Reason.

863 113 5
                                    

Warning!!!

Typo mungkin akan bertamburan dimana mana!!.

Tittle :

Blue Side.

Main cast :
Jung hoseok.
Kim Taehyung.

(///)

Other cast :

Dijabarkan seiring berlanjutnya cerita.

Cerita ini ialah cerita khayalan semata. Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun.

Semua Cast hanya Milik Tuhan YME, Agency, Serta keluaga mereka. Author hanya meminjam nama.

©Kimsangi_23

Started : 25 maret  2018

cover by : kimsangi_23.

Happy reading^^

Dalam mimpi biruku, aku menginginkan dirimu disana.
Bahkan jika kau berkata tidak mau ada dalam mataku.

Dalam mimpi biruku, aku ingin menggenggammu.
Bahkan jika kau berkata tidak bisa masuk dalam pelukanku.
-Jung Hoseok-








Italic for flashback.

Aku terbangun dan mendapati diriku tengah berada di dalam kamar hoseok. merasakan ada sepasang tangan yang memelukku dari belakang. aku melihat kebelakang dan mendapati hoseok yang tidur dengan wajah polosnya. wajahnya hanya berjarak beberapa centi dariku dan aku dapat merasakan hembusan nafasnya menerpa kulit wajahku. sepertinya dia terlalu kelelahan hingga tertidur senyenyak ini. perlahan-lahan aku mulai memindahkan tangannya  dari pinggangku aku tak tahan berlama lama tidak mengenakan pakaianku. setelah itu aku bangkit dan berjalan mengendap-ngendap. aku berhati-hati membuka pintu kamar dan keluar agar tidur namja gila itu eoh.. maksudku kekasihku itu tak terganggu.
Setelah menuruni tangga aku langsung mencari pakaianku yang berserakan di lantai akibat ulah hoseok.

Aku mengenakan pakaianku tatkala aku berjalan menuju dalamanku. Aku  melihat celana  yang tergeletak di dekat kakiku. sesuatu bergetar disana.

Sebuah telpon masuk diponselnya.

'012-456-xxx is Calling...'  

Penasaran diriku mencoba mengangkat telpon tersebut.

"Ha-


"Apa kabar tuan jung?. Bagaimana kabarmu?.. kau masih mengingatku??"

"...."

"Kenapa kau terdiam?. Kau ingin meremehkanku??. Tenanglah.  aku   bukanlah lagi  namja kecil yang  tinggal pergi setelah dengan keji kau membunuh kedua orang tuaku!. Dasar mafia psikopat!!. Ku dengar dirumahmu ada seorang namja terkasihmu eum??.  Huah, mafia psikopat sepertimu bisa jatuh cinta juga eum?. Apa dia tau jika kau boss mafia seantero korea ini?. "

"..."

" kurasa kau tak akan memberitahukannya bukan. Sudahlah aku mengerti. Bagaimana bisa seorang jalang akan bersedia tinggal bersamamu jika dia belum tau kedokmu. Lagipun aku mengetahui dua minggu yang lalu kau membunuh seorang namja jalang yang mengetahui identitasmu."

".."

"Setelah ku pikir.. bagaimana jika kau berbagi jalangmu kepadaku. Bukan masalah bukan bagimu untuk mencari jalang yang lain pengganti dirinya??"

Tubuhku terperosot tatkala aku memutuskan telpon itu sepihak. Serasa bumi tak dapat ku pijaki lagi. Bagaimana bisa aku hidup bersamanya dan memasrahkan diriku ia nodai. laki laki mafia itu, pembunuh. Dan seorang psikopat. Air mataku terus berjatuhan merutuki kebodohanku menyetujui persyaratan gila itu hanya karna uang. Bagaimana jika ia bosan kepadaku?. Bagaimana jika dia tau bahwa aku mengetahui identitasnya seperti yang tlah dikatakan seseorang ditelpon itu?. Tidak. Tidak akan!. Aku tak ingin mati ditangannya!.

Kuusap air mataku. Memikirkan cara untuk membebaskan diriku sebelum ia terbangun.

Pandanganku terpaku pada kantung itu. Benda berkilauan. walaupun hanya tampak sedikit tapi aku tau jika itu adalah kunci. aku mengambil kunci dari kantung celana itu dan ternyata ada dua kunci. aku juga mengambil beberapa lembar uang dari kantong celana itu,aku tidak bermaksud untuk mencuri. hanya saja aku merasa jika aku akan membutuhkannya nanti. Segera aku berjalan ke pintu depan dan membukanya, namun tidak bisa. pintu itu terkunci.


Aku mencoba membukanya dengan menggunakan salah satu kunci tadi tapi tidak berhasil, terakhir aku mencoba membukanya dengan kunci yang satu lagi dan itu berhasil. aku keluar dan menutup kembali pintu tanpa menimbulkan bunyi. aku berlari ke arah gerbang dan membukanya. dalam hati aku menjerit senang bisa keluar dari mansion psikopat gila itu.
A

ku mulai berlari kencang menembus hutan, walaupun baru sekali aku mendatangi tempat ini tapi aku masih ingat jalan keluar dari hutan ini. tidak perduli dengan banyaknya duri dan semak, aku terus berlari. takut jika hoseok menyadarinya dan kemudian menyusulku.




Saat ini aku benar-benar bingung harus kemana. ini adalah tempat asing bagiku dan aku tidak tau apapun tentang kota ini. aku mengacak rambut frustasi. aku yakin cepat atau lambat dia akan dapat menemukanku jika aku tidak segera pergi dari kota ini.




"Permisi???...."

"Eoh??.."

Blue Side - HOPEV. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang