Chapter 4 : Rey kembali

280 15 2
                                    


Aku terbangun karena merasa ada orang yang menatapku dan duduk di sampingku. Aku masih menutup mataku. Bagaimana kalau seandainya itu adalah psikopat dan datang untuk memperkosaku? Tidak! Pintu dan jendela sudah aku kunci dengan baik tadi. Lalu siapa ini? Aku masih takut membuka mataku. Orang itu membelai kepalaku lembut. Rey? Aku langsung membuka mataku dan memeluknya erat, walau yang terasa hanya udara yang hangat.
" Dari mana saja kau? Kenapa baru muncul sekarang?" tanyaku setengah terisak.
" Aku berpikir kau akan meninggalkanku selamanya. Aku pikir kau sudah pergi jauh dan takkan pernah kembali!!" dengan isakan yang semakin keras. Dia kembali memeluk dan berusaha menenangkanku.
" Jangan menangis. Aku takkan pernah meninggalkanmu. Aku tak tau bahwa meninggalkanmu beberapa hari akan membuatmu sangat merindukanku." katanya sambil tersenyum.
" Aku sangat merindukanmu Alexandra. Ternyata pergi jauh darimu sangat menyiksaku. Disana bahkan tidak ada yang sejelek dirimu." katanya menggodaku. Aku lalu tersenyum.
" Hey ada banyak hal yang ingin ku ceritakan padamu, Rey. Tentang seorang pria yang berwajah mirip denganmu yang ternyata adalah gebetannya Audi" jelasku.
" Gebetan Audi berwajah mirip denganku? Siapa ?" tanya Rey.
" Stefano. Aku lupa nama keluarganya. Entahlah dia tidak memberitahuku nama keluarganya. Kau mengenalnya? Dia bahkan mengatakan padaku bahwa kau beruntung karna memiliki kekasih abnormal sepertiku! Apakah kalian saling mengenal?" tanyaku menyelidiki. Kesalahan yang tidak kusadari adalah aku tidak memandang wajah Rey saat menyebut nama Stefano.
" Entahlah aku tidak mengenalnya. Namanya asing ditelingaku."Rey berbohong dan itu adalah kebohongan pertama Rey yang tidak kusadari.
" Oh ya, Rey? Ceritakan dari mana saja kau selama ini? Apakah hantu punya banyak kesibukan? Mengganggu manusia atau menggoda hantu-hantu cantik?"
" Aku baru pulang dari Amerika."  jawab Rey.
" Mengunjungi diriku sendiri", sambung Rey dalam hati. Aku hanya mengangguk tanda mengerti. Rey memang butuh liburan dan Amerika adalah tempat yang bagus untuk berlibur. Pasti sangat menyenangkan menjadi hantu dan bisa pergi kemanapun yang di inginkan.

( kalau jadi hantu kayaknya enak yah 😅)

           Rey Pov :

Aku terkejut ketika Alexa menceritakan tentang orang yang ditemuinya. Stefano. Nama itu berhasil membuatku pucat sesaat. Kenapa dia muncul dalam hidup Alexa dan bersandiwara sebagai gebetan si Audi. Anak ini sudah keterlaluan. Aku selalu membiarkannya berperan sebagai diriku di dalam perusahaan tapi tidak jika dia mengganggu wanitaku. Apa ini alasan dia marah padaku waktu aku tiba tadi? Apa dia tau alexa wanitaku? Bagaimana dia bisa tau tentang Alexa? Apa yang dia rencanakan? Aku hanya menatap Alexa saat dia dengan semangatnya mencertikan pengalamannya selama beberapa hari ini tanpa aku disisinya. Ia berhenti bercerita saat melihatku hanya menatapnya. Wajahnya merona merah. Ia terlihat malu.
" Apakah ada yang aneh di wajahku?" tanyanya.
" Tidak. Aku hanya merasa bahwa kau semakin cerewet setelah ku tinggalkan beberapa hari ini. Jika kutinggalkan kau lebih lama lagi mungkin kau akan bersaingan dengan ibu-ibu di kantin itu." kataku menggodanya. Ia semakin malu dan terlihat kesal.
" Kau tau ? Aku bahkan sangat merindukanmu. Setiap hari liburanku habis hanya untuk memikirkanmu". Aku mendekat dan mengecup bibirnya pelan. Walaupun aku hanya hantu namun rasanya selalu tetap nyata. Alexa. Mengenalmu membuatku ingin semakin cepat bangun dari tidur panjangku. Agar aku bisa menemuimu. Seperti doa-doa yang selalu kau panjatkan setiap malammu. Maaf karena belum pernah bisa jujur padamu Alexa. Aku akan memberitahumu jika waktunya sudah tepat. Aku harap kau tidak akan berubah jika tau bagaimana aku sebenarnya. Kau sudah mencuri hatiku Alexa. Bahkan, kau menghancurkan setiap sisi gelap dalam diriku. Aku ingin suatu hari nanti bisa menjadi pendampingmu dalam suka maupun duka. Walaupun waktunya bukan sekarang.
* 2 tahun yang lalu di Amerika
" Ayah? Aku telah menemukan formulanya!" kata Rey penuh semangat pada Ayahnya. Ayahnya hanya menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
" Kenapa menatapku begitu Ayah? Ayah akan membantukukan untuk mencoba ini?". Namun ayahnya hanya diam dan bangun berdiri hendak pergi dari tempat itu. Rey menahan ayahnya.
" Kenapa , yah?"

( Formula apaan sih Rey ? Penasaran nggak guys ??  )

My Boyfriend Is A GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang