Penjara Hati

59 0 0
                                    

Ketahuilah.. bahwa yang namanya jatuh cinta itu tak selamanya berakhir dengan indah.. ada kalanya kita harus menikmatinya sendiri ketimbang kita harus mengutarakannya. Kenapa..? karena akan lebih menyakitkan ketika kita mengungkapkannya lalu kemudian dia menjauh..

Entah kenapa setelah takdir mempertemukan kami entah ini sebuah anugerah atau suatu musibah.. tapi terasa sakit saat aku merindukannya.? Aku sangat mencintainya.. benar kata orang bahwa cinta masih berkuasa di atas segalanya.

Mencintainya dalam diam, mengaguminya dari jauh, setidaknya cinta dalam diam inilah yang mampu kupertahankan..

Mencintainya dalam diam memang menyakitkan, tapi lebih sakit lagi ketika aku mengungkapkannya lalu dia yang diam-diam menjauhiku..

Untuk sebagian orang mengatakan bahwa pria yang pendiam itu adalah sosok yang sangat mengagumkan. Tapi aku, yang nampak biasa saja, yang memiliki wajah pas-pasan dituding kalau aku adalah orang yang tidak punya banyak teman dan tidak bisa bergaul.. sungguh ironis

"Mungkinkah jika aku ungkapkan saja perasaan ini, karena perasaan yang terpendam itu kadang kala menyakitkan. Dan aku tak kuat bila harus memendamnya terlalu lama.. bila nantinya aku akan ditolak.. yah setidaknya dia tau bahwa aku memang menyukainya" 😀

***

Dan haripun terus berlalu, dari seorang teman aku meminta nomor handphonenya.. kutulis kalimat panjang yang kurangkaikan dalam bait-bait puisi tapi ternyata aku tidak bisa mengirimkannya. Entahlah.. tapi aku takut ketika dia menolakku lalu friendzone kami tiba-tiba menjadi hancur.. itulah salah satu resiko kami sebagai laki-laki.. setidaknya perempuan harus tau itu.

Lalu akupun berusaha untuk tetap kuat mengirimkan sms ini.. walaupun resikonya begitu besar bagaikan sebuah gunung yang akan menimpa kami. Sungguh miris.. dan smspun terkirim..

Druuutt.. drutt..

Suara ponselku pun kini bergetar setelah 2 menit Sms itu kukirim.. setelah ku cek ternyata itu sms.. tapi dari operator Telkomsel yang lagi promo.. 😂

Druuut.. druut..

"ah, palingan itu dari telkomsel lagi." Mending gak usah sms lagi. Dia gak akan mungkin mau ngebalas sms aku.. dia kan cantik, pasti banyak kok laki-laki tampan diluar sana yang ia ajak chat tan atau apalah itu.. sedangkan aku mungkin nampak terlihat biasa-biasa saja dimatanya, mungkin ada kalanya sadar diri itu lebih baik" ujarku kesal.

"Maaf, kamu siapa yah?" Isi sms yang masuk tadi.. trrnyata itu Nilam.. Aduh kenapa tadi aku gak balas cepat saja..

"Saya Ribi, teman satu kelasmu.."balasku

"oh, kamu murid baru yang terkenal pendiam itu yah, kamu pasti dibajak teman kamu, iya kan?" Balas Nilam seolah-olah dia tidak percaya kalau itu benar-benar aku..

"Gak kok, ini benar-benar aku.. gak ada yang bajak" balasku

"Oh iya.." balasnya singkat.

"Kamu sebenarnya orang mana?"

"Sanrima.."

"Aku boleh gak jalan-jalan kerumahmu.."

"Boleh kok, ajak juga teman-teman yang lain yah"

"Ternyata Nilam itu baik yah.."

"Hahaha.. iya karena tidak pernah ja saya sakiti orang ribi.."

Dan dari chat-chat itu pun kami mulai berusaha mengenal diri masing-masing.. oh iya, tentang perasaan dia ke aku, aku belum siap untuk mendengarnya.. biarkan saja dlu dia tau kalau aku suka dia.. masalah perasaannya, aku akan pertanyakan nanti setelah kami lebih lama saling mengenal. Lagi pula tugas kita hanya sebatas menyukai, mengagumi. Masalah perasaan dia ke kita itu urusannya.. sebab, sejauh apa kita melangkah.. sekeras apa kita berusaha dan sekuat apa kita berjuang.. jika memang dia yang Allah pilih maka tidak ada yang bisa mengubahnya..
Bersabarlah..
Mungkin ini hanyalah skenario Tuhan yang awalnya susah namun jika kita tidak menyerah maka akan berakhir dengan happy ending..

Cemburu? Sepertinya kata itu tidak cocok untukku.. sebab, saat kau mengatakan bahwa aku cemburu, aku justru menyebut diriku sebagai penakut. Yang terlalu takut akan kehilangan cintamu

Introvert ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang