The Last Day

2.8K 229 6
                                    

       Hari terakhir di Aussie. Hari yang menyedihkan bagi mereka semua.

Dengan agak akting sedikit, Jackson, Bambam, Jin, dan J-Hope nangis.

"Hiks.. Cepet banget sih pulang! Perasaan baru kemarin nyampe Aussie!" Ucap Jackson yang disambut dengan Jin.

"gak tau nih! Hiks, gue takut naik pesawat tau!"

"Hiks! hiks! sroott!" bambam ngeluarin lendir dari hidungnya.

"Hiks, diem deh kalian!" J-hope malah marah-marah gak jelas.

"Mending kaliam gausah pake akting segala deh! Kita hari terkahir di Aussie! Bukan hari terakhir di bumi!" teriak Jisoo naik pitam. nunmul *eh

"HUAAAA!!" Jin malah makin keras tangisannya.

Jisoo makin stress lah! Tapi, mencoba sabar aja.

"Kalian bikin pusing tau! Lagian kan kita bisa ketemuan lagi di Indo, lo kira kita beda-beda kota?" ucap Jungkook saking pusingnya.

"Eh gimana dong!" Teriak Jackson dengan suara khasnya. (kalau lagi ngerap itu loh gais 😭❤️)

"Jackson, kita bisa ketemuan di caffe, ini bukan jaman purba lagi! Lo punya hape 'kan?!" bentak Mark.

"Galak amat bos!" jawab Jackson dengan wajah tak bersalahnya.

"Gua giling juga otot di tangan lo!" kesal Mark.

Balasan dari Jackson cuma mata kesalnya itu.

In planned. Mereka bakal pergi ke semacam toko buat beli oleh-oleh ke Indonesia, ya kali ga bawa apa-apa, bisa-bisa para emak berkumpul membawa pancinya Dyo, lalu menyerang para remaja-remaja labil. *seriusan, aku ngapain?

•••

"Jimin, lo mau beli apaan?" tanya Jinyoung tiba-tiba megang bahu Jimin.

"Hah?! Eh, mau beli baju sama snack doang, sih," jawab Jimin dengan raut muka aneh. Ya iyalah, masa tiba-tiba ada orang dateng dengan tatapan serem terus nanyain pertanyaan yang sama sekali gak penting.

"Oh, biar gue yang bayarin aja, ambil aja sepuasnya." Ini yang bikin Jimin lebih merasa aneh.

What? Gue bukan sebangsa MissQueen kali. batin Jimin.

"Lo.. bukan mau nyogok gue, atau semacamnya 'kan?" tanya Jimin was-wasan.

"Yaelah, ngga lah."

"Gue, kan bisa beli sendiri." ucap Jimin dingin.

"Ya elah, bos! Gue cuma mau nraktir lo doang!"

"Gausah," setelah itu, Jimin langsung nyamperin Taehyung dan pura-pura ajak bicara (walau dapet tatapan aneh dari Taetae sih)

Jinyoung yang dia tinggalin sih cuma ngehela napas doang.

•••

"Suga, kita harus bicara." setelah terdengar suara serak begitu, tangan Suga langsung ditarik gitu aja tanpa minta jawaban.

"Apaan sih, Jin? Lepasin tangan gue!" bentak Suga, ya karena gak suka dipegang-pegang tangannya (kalau yang megang Somi mah mungkin betah)

Akhirnya, Jinyoung yang daritadi narik tangannya Suga udah ngelepasin tangan Suga.

"Jauhin Somi." singkat kata, itulah yang Jinyoung bilang.

"What are you talking about? Hey! Lo kenapa sih? Lo narik tangan gue jauh-jauh dari toko cuma buat bilang dua kata yang bahkan gak penting itu? Somi? What the hell! Apa gue harus melepaskan Somi saat gue udah menumbuhi perasaan pada dia? Yeah, i just wanna say, I like her." dengan tambahan smirk di ujung kata.

Jinyoung kicep. Karena selama ini dia ngira Suga itu hanya mau mempermainkan Somi, but, what's goin' on, now?

"A- Are u serious? Lo nggak lagi bercanda or somethin' like that?" tanya Jinyoung.

"Apakah muka gue terlihat lagi bercanda? Dan, jangan ngatur-ngatur gue buat jauhin Somi. Somi itu sukanya sama gue, dan gue udah tau itu. Jadi, jangan berharap terlalu banyak, bro."

Bugh!

Satu pukulan keras tepat sasaran di pipi Suga.

"Oh, jadi mau main fisik? Sorry, gue lagi males berantem, boy." jawab Suga sambil ngelus-ngelus pipinya yang udah memar itu.

"Bilang aja, lo itu takut,"

Bugh! Bugh!

Dua pukulan mengenai perut dan pipi Suga.

"Sialan,"

Bugh!

Tinjuan balasan mendarat di perut Jinyoung.

"Sh*t!" Gumam Jinyoung.

Bugh!

Bugh!

Terjadilah permainan tinju-tinjuan. Bahkan orang lain udah ngeliatin, tapi mereka b aja.

Somi sama Jisoo ga sengaja lihat kejadian itu, and..

"JINYOUNG! KA SUGA!!! ARE YOU GUYS FIGHTING?!" teriak Somi. Seriusan suaranya itu sebesar suara gajah kalau digigit semut dah.

"lo kan udah liat, mereka lagi 'fighting'" kata Jisoo santai.

Orang berdua yang lagi 'fighting' itu langsung noleh ke arah Somi.

Mereka langsung berlagak seperti gak ada yang terjadi.

"Ha?" kata Jinyoung ama Suga melongo.

Somi cepet-cepet jalan ngehampirin mereka berdua.

And she twist their ears 👏

Somi memang gila guys.

"Aw! Aw! Sakit, Som!!" teriak Jinyoung.

"Astaga, lepasin Som!" teriak Suga.

"Ini hukuman!" ujar Somi.

"Satu, kalian berantem-berantem di negri orang, dua, kalian gak akur! Hukuman!!" teriak Somi yang emosinya udah membara itu.

"Ikut gue!" setelah itu Somi melepaskan jewerannya, terus pergi.

-JIRA
hum.. sudah lama hiatus.

dan saat aku buka wattpad, I GOT 8K READERS!!!!!!!!

THX ALL, SARANGHAE :( BUBAY!

˗ˋˏ Cold;mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang