Throw it Back

3.2K 240 4
                                    

sekarang semuanya udah berada di dalam gedung Madame Tussauds.

cuma bambam dan jackson yang setiap ketemu patung langsung selfie.

apalagi waktu ketemu patung one direction, telinga gue patah.

"AAAAKKK! HARRY OPPA! ZAYN OPPA!" teriak mereka berdua.

kami yang waras cuma bisa geleng kepala.

"bukan sepupu gue lu!" ucap Lisa smbil noyor kepala Jackson.

"idih, gue juga ogah jadi sepupu lo!" ujar jackson gak mau kalah.

"maafin temen gue, som. udah sering begitu," kata jinyoung sambil melihat ulah mereka berdua.

"hehe, gapapa kok," jawab gue sambil senyum canggung.

ㅡㅡㅡ

"bam, lo sekarang banyak berubah banget," ucap lisa pusing.

"apaan yang berubah si lis? gue dari dulu juga udah gila begini," jawab bambam tak acuh.

"bukan itu, sekarang lu udah pemes, makin ganteng," kata lisa sejujur-jujurnya.

sambil selfie di patung-patung lainnya, bambam menjawab.

"yaudah makasih,"

"satu lagi, lu makin gak peduli," kini lisa yang mengatakannya.

bambam yang lagi selfie bersama patung taylor swift langsung terdiam, terus ngeliat ke arah lisa.

"hah?" tanya dia terheran-heran.
"apaan sih lis?"

"iya, dulu kita berteman sampe kaya saudara kandung. tapi sekarang lu ga peduli sama gue, gue kangen. gue pengen kita masih ngenang apa yang kita lakuin waktu kecil. ada hal yang perlu lo tau. dulu, sebelum gue putus sama mark, gue suka sama lo," jelas lisa panjang lebar.

kalimat-kalimat itu buat bambam kicep.

"tenang, sekarang gue udah ga ada rasa kok sama lo," lanjut lisa.

bambam masih mingkem, coba mengelola kata-kata yang lisa katakan.

air mata lisa terjatuh begitu saja.

"lis, maafin gue," ucap bambam nyesal.

"nggak, lo ga perlu minta maaf,"
"dulu lo hanya terlalu sibuk aja sama joy, sampe bener-bener gak inget sama sahabat masa kecilnya," sindir lisa.

"lis,"

"akhirnya, joy ninggalin lo 'kan?" kata lisa sambil tersenyum kecut.

"lis, gue nyesel,"

"gaada yang perlu di seselin,"

flashback ON

Gadis itu tersenyum sangat manis.

"akhirnya! bambam ngajak ketemuan!" ucapnya semangat.

"eh, kalo mark cemburu gimana ya? tau ah, kan ldran,"

ya, lelaki yang ia sukai sejak kecil mengajaknya untuk bertemu. walau sudah punya pacar, ia tetap tidak peduli.

ia segera bergegas menuju kafe yang dijanjikan.

˗ˋˏ Cold;mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang