EPILOG

37 10 0
                                    

Suasana senja yang tenang mulai menghiasi langit kota jakarta. hiruk pikuk kota tersebut mulai menjelma. Mulai dari kemacetan lalu lintas, perdebatan anak-anak sekolahan, canda tawa para pasangan, hingga anak-anak kecil yang berlarian kesana kesini.

Seorang gadis yang tenagh sibuk menatap kosong kesuatu arah hanya diam termenung di salah satu taman dipinggiran kota Jakarta. seakan tidak ada niat untuk beranjak dari tempatnya, cukup hanya diam dan menatap kosong.

"ngga mau pulang?" Tanya seorang pemuda yang berjalan menghampirinya.

Gadis tersebut hanya mengalihkan pandangannya kearah pemuda jakung itu.

Gadis itu tersenyum singkat sembari menggelengkan kepalanya cepat. "ntar aja".

"ngapain sih lo disini?" Tanya pemuda itu kembali.

"ya ngga ada, adem aja disini" jawab gadis itu tanpa mengalihkan pandangannya dari kerumunan anak-anak.

"gue boleh nanyak ngga?" Tanya pemuda itu kembali.

"Tanya aja" jawab gadis itu sembari menatap manik mata pemuda tersebut.

"lo mau ngga jadi pacar gua?" Tanya pemuda itu dengan mimic wajah serius.

"sinting" celetuk gadis itu tertawa renyah.

"gue serius loh" sahut pemuda itu yang berfikir bahwa ia hanya bercanda.

Wanita itu terdiam, ia menatap pemuda itu lama. Ia menarik nafasnya singkat.

"emang lo mau nerima masalalu gua?" Tanya gadis itu setelah terdiam cukup lama.

"gue udah tau, dank arena itulah gue mau ngelindungi lo" terang pemuda itu mantap.

Gadis itu tersenyum singkat. Lantas ia mengangguk mengiyakan pertanyaan pemuda itu.

Suasana senja kota Jakarta menjadi saksi atas janji kedua insan tersebut.

Everyday with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang