BAB X (HAPPY BIRTH DAY IJAH)

44 11 0
                                    


"WOI! PAK MASRIL DAH PULANG! SIAP-SIAP SEMUANYA!" teriak chiboy dari lantai satu.

Sontak anak-anak asrama mulai mempersiapkan diri. Seperti chiboy dan Daniel yang telah mengambil aba-aba untuk kung fu, nealsha dan nanda yang membawa sendok goreng dari dapur akibat mereka piket masak, valdanil dan fauzan telah bersiap dengan tangkai sapu asrama, hingga suci yang telah siap melemparkan ember kamarnya dari lantai dua.

Semuanya telah siap sedia sembari menghadap kearah pintu asrama. Pak masril merupakan satpam asrama yang terkenal pedofil. Sukak mengganggu anak-anak gadis asrama dan sukak memarahi anak-anak asrama yang cowok. Perlakuan itu sukses membuat anak-anak asrama menjadi kesal.

Kreeaaat...

Perlahan pintu asrama terbuka.

"SERANG!!!" seru chiboy memberi perintah.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"WOI! SETAN INI GUA!" teriak haykal yang digebuki oleh anak-anak asrama.

Anak-anak asrama langsung berhenti. Mereka melihat, ibnu dan haykal habis babak belur akibat perbuatan mereka.

Keadaan kedua pria itu tak lagi bagus. Pelipis ibnu yang mulai mengalir darah segar, matanya membiru, dan siku tangannya terluka. Sedangkan haykal, tangan terluka parah dan mata kirinya mulai menimbulkan memar.

"YA ALLAH! Haykal ibnu siap tawuran? Kok babak belur begini?" Tanya fira yang barusan turun dari khayangan *eh ngga ding, dari lantai dua.

"ini nih mih! Orang-orang ni lemparin kita pake ember, tangakai sapu, ntah apa lagi!" kadu ibnu setengah ngebentak.

"eh sorry kal, nu kami kira kalian pak masril yang masuk" chiboy yang merasa bersalah.

"udah! Sekarang kalian semua patungan! Untuk pengobatan haykal sama ibnu! Makanya liat-liat dulu dong!" marah fira meluap akibat kecerobohan anak-anak asrama.

"iya mih" jawab mereka lirih.

"udah, haykal sama ibnu sini gua bersihin lukanya, yang lain bersihkan asrama, SEKARANG!" suruh fira yang diakhir kata membentak.

Anak-anak asrama mulai kucar kacir membersihkan asrama dengan cepat. Sedangkan haykal dan ibnu mengikuti fira kedapur untuk membersihkan lukanya.

"jun! kotak p3k lo dimana?!" teriak fira setelah membasuh luka kedua pemuda itu.

Tak lama kemudian jun datang sembari membawa kotak p3k berukuran sedang.

"makasih" ujar fira sembari menerima kotak p3k tersebut.

"kalian ngga dendamkan dengan anak-anak asrama yang lain?" Tanya fira yang membalut luka yang ada ditangan haykal.

"ngga, cuman kesel aja! Pokoknya mereka harus belikin kami martabak djoeragan yang ukuran gedek tiga biji" jawab ibnu penuh penekanan.

Fira bernafas lega, setidaknya mereka tidak perlu saling akward satu sama lain hanya karena dendam kecil. Ngga kecil juga sih, cukup gede.

"bagus deh, dah kalian istirahat aja" suruh fira yang dianggukin oleh anak-anak asrama.

Suci, vivi, vina, fani dan eki memasuki dapur dengan langkah hati-hati.

"jadi mih?" Tanya mereka dengan suara berbisik.

"jadi dong" jawab fira yang mengerti alur pertanyaan kelima gadis itu.

Kelima gadis itu hanya mengangguk mengiyakan sembari memberi beberapa bahan makanan yang telah dibeliknya di pasar.

Everyday with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang