Nina

2.4K 97 1
                                    

Hai ketemu lagi di chapter Nina dan disini aku meminjam foto Cut Meyriska.

So happy reading!

Setelah semuanya siap,Nina si dokter cantik itu tiba,wajah Bou berubah datar dan tidak ambil pusing dengan kedatangan calon mantunya itu.Jadi pas Nina datang Lia langsung memeluknya.

"Untunglah kakak cepat datang apalagi kalau kakak cepat menikah dengan Aras,pasti aman sejahtera hidupku!"

"Kamu Lia ya?"

"Iya kak!"

"Kamu cantik Lia!"

"Makasih"

"Kak,pokoknya kalau kakak segera nikah dengan Aras kemungkinan besar dia balik normal,soalnya dia rada gila!"

"Masa iya?"

Nina langsung menemui Aras dan bergelayut manja padanya,kenapa wajah Aras berubah jadi cool dan aneh!Sementara Lia sejak tadi mondar-mandir kayak setrikaan,ambil ini dan itu yang liat aja capek apalagi orangnya.

Teman-teman Aras dari kepolisian juga turut diundang dalam acara syukuran sederhana itu.

"Dek,imut banget sih mau ga jadi pacar abang!"Ujar Dimas sambil ngipasi sate.

"Jangan abang adek baru mau kuliah,teman aja dulu!"

"Aseekk!"

Nina emang ga bisa kemana-mana,mereka hanya berduaan ngobrol dan duduk di sofa pojok.Jam 9 malam acara bubar,dan Aras mengantar Nina pulang.

Udah tengah malam nih,rumah baru aja kelar,sengaja tadi bou tidur lebih awal dan meninggalkan Lia sendiri melanjutkan beres-beres.

Aku mengambil air hangat supaya ga masuk angin,dan menonton tv,ya elah film horor,ga apalah daripada ga ada yang ditonton ya kan.
Loh kok makin serem,malah ada suara ketukan pintu.

Tok tok tok

Aku merapat ke jendela dan mengintip dari gorden,siapa tau penjahat.Oh ternyata dia Super Hero rumah ini,pujaan keluarga besar kami,Aras!

"Kok belum tidur,Li?"

"Kalo aku tidur kamu mau tidur di luar!"

"Makjang ketusnya dirimu dek,atau kamu cemburu ya Nina daritadi sama abangmu yang ganteng!"

"Ih sori"

"Dek,masih ada makanan ga?Lapar nih!"

"Masih ada ayam goreng,ntar aku panasi dulu!"

Di kamar bou

"Siapa Ma?"Tanya Amang Boru(Suami Bou)

"Aras baru pulang"

"Oh,ada Lia kan?"

"Ada"

"Tuh kan mereka berdua itu masih ga sadar kalo saling melengkapi.Udah yuk Ma tidur aja,kalo pun si Lia hamil kita udah rela kok,kalo Aras yang buntingi!"

"Papa ih,kok ngarap anaknya buat mesum gitu sih!"

"Habisnya udah segala cara pun kita buat mereka ngeyel!"

"Ga gitu juga kali Pa!"

"Udah tidur,biar aja mereka pacaran!"

-di ruang makan-

"Dek,kamu udah makan?"

"Ga ah ntar ndut"

"Ya elah naik 100 gram aja udah kayak kebakaran jenggot,yuk!"

"Bilang aja minta ditemani,modus!"

"Itu yang buat aku jatuh hati dek,udah tau dimodusin masih aja didatangi!"

"Ya,karena aku sadar diri,tinggal dimana,siapa yang menghidupi,kalo ga huh...jauh-jauh!"

Nina pov

Aku bangga denganmu Aras,meski orang tuamu tidak menyetujui hubungan kita,harusnya orang tuamu bahagia dong punya mantu dokter.Yang terjadi malah sebaliknya,apa boleh buat.

Aku pernah mendengar Aras menyebut nama Lia,mantan tunangan lebih tepatnya gagal karena usianya yang belum 18 tahun.Dan mungkin ini juga sebuah kesengajaan ortu Aras untuk kembali mengikat hati Lia.

Aku sudah melihatnya,ia cantik,baik,meski ia tak ada mengganggu Aras,ia bolak-balik fokus dengan tugasnya yang jadi seksi repot.Malah yang ada mata Aras terus memblok dia sebagai objek sasaran.

Ras,yakinlah kamu mencintai dia,bukan aku,hiks hiks...

Aras sudah selesai makan,jadi ia mencuci piring,Lia kembali melanjutkan film horor itu.

"Masih belum tidur?"

"Belum,nanggung dikit lagi habis filmnya!"

"Ga takut apa?"

"Ga lah,situ aja yang penakut!"

"Yakin?"

"He'eh"

"Ya udah aku mau tidur!"

"Eits ngapain masuk kamar aku!"Teriak Lia

"Lo,inikan kamar aku,enak aja!"

Ya sudah,Lia mengalah!

Mungkin hanya setengah jam berlalu...

Kok kamar itu bau bunga,macam punya cewe,jangan-jangan ini akal-akalan mama biar kami berantem,rebutan,maksudnya!

Lia tidur di karpet,gaswat!

Kalo gini kesannya aku jahat banget buat dia ga tidur di tempat yang layak,masih dalam mode berpikir.Melihat dia tidur kok aku jadi merasa bersalah banget,tv masih nyala,orangnya sudah molor.Dan terlihat ia sangat lelah.

Iya,pasti dia yang paling capek dari semua yang ambil bagian di acara syukuran tadi.Udah mondar-mandir ga karuan,masih aja ngeberesin rumah sampai jam 12 malam,ckck istri idaman betul kamu,Dek!Aku menggendongnya ke kamar,ntar dia masuk angin aku yang repot,bisa dituduh menganiaya anak gadis orang.

Pas Lia ada tepat dipelukanku,kok jantungku berdegup kencang,beda halnya dengan Nina,biasa seperti teman wanita lainnya.Apa aku ada feel sama Lia?Udah deh ga usah baper,angkat dan letakkan dia di kasur.

Kayaknya bukan Aras kalo tidak azas manfaat,lagian macan betina lagi tidur ga garang hehehe...

Cup

"Makasih untuk semuanya,abang janji untuk mengabulkan permintaanmu!"

"Bener ya?"

Eh ini anak sadar atau ngigau

"Iya bener"

"Iphone x"

"Apa?"Aras kaget

"Mau..."dengan nada manja

"Eh,gila amat,bisa bangkrut aku!"

"Beliin donggg..."

Wah si childish ini.

"Kawin yok dek!"

"Enak aja"

Ini pasti dia belum tidur cuma ngerjain aja,hahaha kena lo...Ga mau kan diajak kawin,eh nikah!Karena masih pura-pura tidur,Aras menggelitikinya sampai nangis.

"Udah Aras hentikan!Sana tidur di luar!"

"Ga mau ah mau tidur sama adekku sayang yang unyu-unyu!"

"ARAS!"

"Ampun ndoro"

Aras tidur di luar.



Harus Polisi???(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang