Prewed yang bikin nyesek

2.5K 90 1
                                    

Sudah berapa kali Bou mengingatkanku untuk selalu menutup pintu kamar,Aras soalnya jahil dan sering menganggap lia anak kecil.

"Kalian ini ya,capek Bou ngasih tau kamu nutup kamar,dan Bou juga capek jadi security kalian berdua,maunya apa coba?Disuruh nikah ga mau!"

"Ma,Abang cuma ngasih liat aja objek yang bagus buat prewed dengan calon Abang!"

"Kamu kan bisa panggil Lia keluar?Ga perlu kalian sambil tiduran di kasur kan?"

"Sori,Ma!Bablas!"

"La,nanti kalo Lia hamil gara-gara kamu,Bablas juga alasanmu kan?"

"Ma,udah deh bosan abang dengar cerewetnya mama!"

"Dikasih tau malah balik nyerang,ga tau apa mamanya selalu kuatir dengan tingkahnya itu!"

***

Aku dan Aras pergi meninjau lokasi,apalagi udara saat ini panas terik,makin menjadi,enaknya minum es ya?Tapi yang ada malah tambah bete karena Aras tiba-tiba bilang ada panggilan dari atasan,dia itu aku bilang polisi yang tak jelas,antara ada dan tiada,pas lo ga harapin,dia nongol kayak setan,lo pengen curhat ma dia,nungguin dia,ga ada kabar,jangan harap lo nelpon dia ga bakal diangkat,kalo ga hpnya disilent ato dinonaktifkan,nunggu dia kayak nunggu mujizat dari Tuhan,tiba-tiba aja gitu,trus bikin senang#eh

Harus pulang atau?

"Ga terlambat kan Abangmu ini?"

Baru aja mikir,manusia ini udah datang.Syukurlah!

"Emang atasan manggil gitu ya?"

"Iya,panggilan alam,kamu bakal ga ngerti juga kalau diceritain!"

"Nina,kapan dia datang?"

"Besok,hari ini dia ga bisa ikut!"

"Oh"

Aku ga percaya ada sebuah email masuk dan membuatku kaget bukan kepalang,kemarin aku hanya iseng lo masukin lamaran ke Singapur,ini sangat membanggakan!

Berarti besok hari terakhir aku disini,aku ga berani juga ngasih tau Aras,ntar dia kira aku hanya alasan untuk menghindar darinya.

"LIA"Aras mengagetkanku

"Ada apa,Ras?"

"Tinggal besok kita kesini lagi ya?"

"Ok kalo gitu,yuk pulang!"

Esok harinya hatiku benar sangat nyesak,melihat mereka berpose yang mesra ya Tuhan,air mataku berderai.Kok sesakit ini rasanya,kenapa susah mengungkapkan aku mencintai Aras.Harus kuat,harus kuat!

"Lia kemari!"Panggil Aras

Wajah Lia sembab,"Kamu nangis ya?"

"Ga kok!Aku ada panggilan nih,bentar ya?"Lia pura-pura

Sampai di rumah,Aras marah pada mamanya"Ma,kenapa kalian bisa ga tau si Lia pergi kemana?"

"Kenapa kamu tanya mama?Harusnya kan kamu lebih tau dari mama?"Mama sedih,kenapa ia mau saja diajak bohong sama Lia.

***

Aku tidak tahu apa yang terjadi setelah itu,ini mungkin cara Tuhan untuk aku kabur dari jangkauan Aras.Hanya Bou dan orang tuaku yang tau aku di Singapur.Bahkan aku harus ninggalin kuliah,padahal aku belum lama belajar di perguruan tinggi.

Aku mencoba melupakan apa yang sedang terjadi.Namun bayangmu terus mengikuti!Aras maafkan aku...

Pekerjaan disini sangat hectic,saking lelahnya,seringkali aku tidur menggunakan seragam kantorku.Aku benar-benar ingin melepaskan Aras dari ingatanku.


"Are you ok?"Sapa teman satu unitku

"Yes, I am!"

"Aku akan berangkat kerja,kamu baik-baik ya disini!"

"Ok"

Kalau aku jujur mungkin tidak semenderita ini,sakit kepala,sakit hati!

Tbc

Makasih untuk yang sudah baca sampai sejauh ini,makasih untuk votenya,saya ga bisa bikin part yang panjang,karena saya sedang buat cerpen Oh My TNI,jadi fokusnya ada disana.Saya akan segera menamatkan cerita ini,supayz bisa bikin cerita yang baru dengan judul baru juga pastinya.

Love you all

Harus Polisi???(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang