Bab 1

1.6K 101 0
                                    


Ini cerita boys love jadi udah dari awal diminta hanya pembaca dengan pemikiran terbuka yg baca...

Tidak ada maksud untuk menjelekkan atau menjatuhkan nama tokoh atau lainnya...

Akku hanya ingin menuang imajinasi aku yg slama ini tak bisa ku keluarkan secara gamblang...

Crita ini murni hasil dari pemikiranku sendiri, idenya dapat saat aku menghadiri makam jadi muncullah ide ini...

Selamat membaca...

Sore itu hujan deras mengguyur kota tokyo...
Kota yang sibuk dan padat dengan berbagai aktifitasnya tetlihat lebih lengah... seperti tak perpenghuni...

Hujan di sertai angin kencang membuat seorang pria yang sedang menegendarai mobil harus berkendara perlahan-lahan jika tidak ingin terjadi kecelakaan...

Tapi apa daya manusia bisa berusaha menghindari kematian tapi hanya Tuhan yang dapat menentukannya...

"Aku mencintaimu naru, to..longkk sam..paikan itu ....padanya otouto"
wuss kata terakhir yang diucapkan pemuda itu sebelum menghembuskan nafas terakhir...

"Anikiiiiiiii!!!"




........................................

"Sayang kita harus ke jepang" desau lirih suara sosok seseorang berambut panjang tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya sambil terus menatap kosong ke langit.

"Kenapa kaasan?"

Tanpa mendapat jawaban anak itu hanya menatap hp yang sedang dipegang oleh orang yang dipangil kaasannya.....



Tokyo 10.09

Mendung masih terus menaungi daerah tersebut.

Tapi yang paling bersedih saat hujan kali ini salah satu keluarga tersohor di jepang.....

Uchiha mansion

Fugaku tak pernah menyangka jika ia akan berumur lebih panjang dari putranya...

"Ada yang mengatakan dosa terbesar anak adalah saat mereka meninggal terlebih dahulu dari orang tuanya..."
Beberapa orang tua merasa miris akan hal itu..

Menurut Fugaku di abad ini tidak ada lagi perang yang biasanya menyebabkan banyak anak laki-laki untuk berperang dan meninggal lebih dahulu dari orang tuanya tetapi kenapa justru putra sulungnya yang harus mati terlebih dulu dari dirinya...

Bahkan fugaku belum meminta maaf pada putranya...
Penyesalan karena belum memenuhi permintaan putranya untuk menikahkan dirinya dengan orang yang dicintainya...

'Itachi... maafkan tousan yang tak bisa memenuhi keinginan terakhirmu... maafkan tousanmu ini....' batin seorang fugaku untuk pertama kalinya terketuk...

Sedang mikoto hanya menatap jenazah itachi dengan mata merah sambil memegang tangan sasuke di samping peti itachi dan terus mengucapkan "bangun tachi, bangun, kaasan mohon..." badannya benar-benar rasanya lemas...

Saat pertama mendengar kecelakaan putra pertamanya benar-benar membuatnya shok, terlebih mengetahui berita kematian putranya mikoto sampai pingsan sehingga harus digendong obito.

Sedang fugaku lansung lemas terduduk di lantai rs.

Kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi tapi kapan datangnya hanya Tuhan yang tau.

Kematian Itachi sudah cukup membuat sasuke syok berat tetapi tak pernah dikira bahwa selain kematian itachi, ada hal yang lebih membuatnya shok yaitu kenyataan bahwa anak dan istri itachi datang ke pemakaman itachi.





"Aniki sudah menikah??? Itu tidak mungkin, bagaimana munkin dia menikah tanpa memberitahu kedua orang tuanya juga keluarganya..."

Mata yang seharusnya hanya menampilkan iris mata berwarna hitam pekat terlihat berair dengan kelopak mata merah yang menandakan mata orang tersebut habis menangis atau sedang menahan air mata...

Diantara banyak kebohongan ada satu yang bukan kebohongan...
Tetapi semua kebenaran maupun kebohongan hanya akan menjadi kata-kata kosong jika tanpa pembuktian yang pasti....

"Apa yang kau lihat?
Aku datang untuk suami dan anakku"





Terima kasih udah menyempatkan waktu membaca critaku....

😆😃

Destiny [Sasunaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang