Bulan Libriny Noel
Gadis penyuka hujan dimalam hari, bersama dengan kesendirian dan duka yang seolah sudah menjadi bagian hidupnya.
Baginya, hujan dimalam hari adalah momen yang pas untuk melambangkan suasana hatinya, selalu.
Brukk.
"Woi! Kalo jalan liat-liat dong""Iya kak, maaf" jawab seorang gadis dengan tatapan kosong yang sudah terjatuh diatas aspal dingin yang terus menerus dibasahi hujan, tanpa tenaga untuk bangun
"Ayo bangun!" seketika mata gadis itu teralihkan dari aspal dingin itu, menatap tangan yang terulur didepannya.
"Astaga Bulan!, Ayo berdiri!" Teriak seorang gadis yang uluran tangannya hanya ditatap oleh Bulan.
"E-eh iya La" jawab bulan kaget, seolah baru bangun dari mimpi buruknya.
"Yaudah buruan!" Perintah Mila sambil memutar bola matanya bertanda malas, lalu langsung menarik tangan Bulan secara kuat
"Nih payung, Dipake! Terus masuk mobil gue, kita pulang" kata Mila sambil memberikan sebuah payung berwarna biru muda kemudian berjalan menuju mobil miliknya.
"Oh" jawab Bulan singkat
Mila yang sedang berjalan menuju mobilnya kemudian berhenti lalu berbalik dan menatap Bulan yang masih terpaku ditempat
"Ya Ampun, Ayo jalan Bulan Libriny Noel!!" Balas Mila menanggapi Jawaban singkat Bulan dengan Sedikit menahan Amarahnya"Iya, bawel" jawab Bulan Seolah tidak memiliki tenaga apapun kemudian berjalan mengikuti Mila kearah mobil
Sesampainya mereka didalam mobil, Mila yang dari tadi sudah tidak bisa bersabar menahan pertanyaan yang ingin sekali ia tanyakan kepada Bulan kemudian mengajukan semuanya langsung
"Lan, ngapain lo pergi ke jembatan sana lagi? Ngapain lo perginya malam malam? jam 9 gini lagi, Terus udah tau hujan gitu Neduh kek. aduh lo itu yah! Ntar gue bilangin sama kak-"
"Gue cape La" potong Bulan yang sudah tak ada semangat lagi.
Coba aja itu gak terjadi, coba aja gue disana, coba aja waktu itu hujan, coba aja gue gak pergi, gue nyesel!
"Huft, iya udah gue antar lo pulang okey?" Jawab Mila pasrah yang dibalas anggukan oleh Bulan
***
"Malam, Bulan udah pulang" jawab bulan lemas
"Astaga Bulan! Akhirnya lo pulang juga. Lo darimana? Sama siapa? Ini lagi, kenapa basah basahan gini? Ini udah jam segini bulan, ngapain sih lo? Hah? Jawab kek Lan??" Sambar seorang pria Yang baru turun dari tangga lantai dua rumah itu
"Lo aja ngomong terus, gimana gue jawab kak Brian" jawab Bulan sambil.memutar bola mata malas
"Gue kan khawatir sama lo bego!" Balas Brian sambil mengetuk pelan kepala Bulan
"Gue cape Yan" jawab Bulan sambil berjalan menaiki tangga lantai 2 rumahnya tanpa memperdulikan Brian yang sedang mengacak rambutnya sendiri karena kesal dengan sikap adiknya itu.
# # # # #
Yuhu..
Akhirnya bagian 1 selesai aku buat
Walaupun masih pendek ceritanya, soalnya masih belum kepikiran kelanjutannya
So, yang mau bagi masukan silahkan
Saran & kritik kalian adalah motivasi aku
Baca juga cerita yang aku tulis
'Loving Can Hurt'Love ya 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainy Night
Teen Fictionkisah kehidupan kelam seorang gadis yang menyukai kesendiriannya dan hujan dimalam hari Yang kemudian kehidupannya berubah drastis setelah tidak sengaja dipertemukan dengan seorang pemuda dengan masalalu yang hampir sama Akankah keduanya bersatu?