Azure and Amethyst©
Written by Zoe Zadric
.
.
.
Kiss Friend
.
.
.Dug. Bugh. Duagh. Dagh.
Pukulan. Tendangan. Tamparan, dan segala jenis kekerasan lainnya didapat oleh seorang siswa yang kini tersungkur dibawah kaki seseorang yang menghajarnya tanpa rasa belas kasihan sedikitpun. "Ughh.." lenguh siswa tersebut.
"Jangan pernah berpikir, bahwa kau akan menjadikan Hyuuga sebagai bahan taruhanmu. Mendekatinya saja kau akan kubuat lebih parah dari ini!"
Duagh! Satu tendangan lagi mendarat di perutnya.
"Su-sumimasen!" Ucapnya takut. "A-aku.. tidak a.. akan, mende..kati.. Hyuuga. A.. aku jan..janji!"
"Lihat saja sampai aku mendapatimu berada disekitar Hyuuga, aku tak akan segan-segan untuk menghabisimu,"
"Ha-hai!" Siswa itu lari tunggang langgang. Berusaha untuk menyelamatkan diri, pergi sejauh mungkin dari monster itu.
_________________________________________
Helaian merah seorang pemuda yang sedang bersandar di pagar pembatas berkibar tertiup angin. Tatapannya yang dingin seolah sedang menerawang jauh. Menerka-nerka apa yang membuat orang yang sedang ditunggunya sangat lama?
"Gaara-kun," suara ini..
"Maaf membuatmu -mph!" Ucapannya terputus akibat tarikan kuat pemuda yang dipanggilnya Gaara. Pemuda yang kini mendekap dan mengunci bibirnya dengan ciuman yang dalam.
"Aah~ kau lama sekali, Hyuuga." Ucap Gaara sesaat setelah melepaskan ciumannya.
"Ano.. gomen, tadi Anko-sensei memanggilku," jawab gadis Hyuuga itu ragu.
Gaara menanggapinya dengan tatapan malas,"Oh, hari ini kau bawa apa?" Tanyanya kemudian.
"Omurice," jawab gadis Hyuuga sambil membuka bentonya. Menampakkan sebuah nasi omelet dengan saus tomat diatasnya, aroma yang menyeruak dari bento itu membuat Gaara semakin kelaparan.
"Kenapa harus saus tomat?" Tanya Gaara sambil menerima sendok yang disodorkan gadis Hyuuga. Gadis itu tersenyum. Meskipun bibir Gaara protes, tapi tangannya tetap menyuapkan nasi omelet itu ke mulutnya.
"Ah, gomen. Saat membuatnya aku teringat pada Sasuke-kun. Tanpa sadar aku memberikan saus tomat diatasnya." Jawab gadis Hyuuga santai, tatapan matanya menerawang jauh sebelum siswa baru bernama Rei Gaara datang ke Konoha Senior High School. Masa dimana ia dan pangeran sekolah bernama Uchiha Sasuke itu masih berstatus sebagai sepasang kekasih.
Masa-masa itu adalah masa terberat sekaligus terindah baginya. Berat karena ia harus mendapat bullying dari para fans kekasihnya. Juga indah karena setiap ia medapatkan bully an, kekasihnya ada disana untuk menolongnya, memberinya semangat. Sampai-
"Hyuuga Hinata!" Panggil Gaara kesal. Hyuuga Hinata tersentak, lamunan akan masa lalunya buyar seketika.
"Ah, ada apa Gaara-kun?" Tanya Hinata, Gaara menatapnya kesal ".. lupakan. Kau pasti sedang melamunkan mantan kekasihmu, kan?" Tebak Gaara.
"Go-gomennasai, Gaara-kun. A-aku hanya terbawa suasana," sesal Hinata.
"Mulai saat ini, jangan pernah mengucapkan nama pria bajingan yang sudah menyakitimu itu! Terlebih didepanku, atau aku akan langsung pergi mencarinya untuk menghajar wajah mulusnya," ancam Gaara sungguh-sungguh. "... dan jika kau tidak keberatan, besok bawakan aku omurice lagi. Jangan pakai saus tomat, tapi saus sambal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azure and Amethyst
FanfictionKumpulan drabble dan OneShoot GaaHina~ >sekedar tulisan yang tiba-tiba muncul di otak penulis.< P.S: Latar belakang bisa berubah2, sesuai apa yang keluar dari otak saya Semua karakter milik Masashi Kishimoto-sama. Saya cuma pinjam. Azure and Amethys...