My Early Life - *1*

136 14 8
                                    

" Hah..." desah seorang gadis.

" Kamu ini, sudah berapa kali kuingatkan? Jangan melamun terus." Ucap lelaki disebelah-nya, membuat gadis itu menoleh padanya.

" Kau ini begitu banget sih jadi saudara? Adiknya lagi sedih bukannya dihibur, malah dibuat kesal terus!" Jawab gadis itu, lelaki yang dimaksud saudara itu hanya bisa menghela nafas.

" Lalu kamu maunya bagaimana?"

" Ekh?" Tanya gadis itu kaget.

" Kamu mau punya kakak kembar lelaki atau perempuan?" Tanya lelaki itu.

" Ya sebenarnya aku ingin punya kakak kembar perempuan, karena kalau lelaki sepertimu pasti tegas." jawab gadis itu.

" Buktinya, kau selalu tegas kepadaku-kan? Padahal aku ini adik kembarmu, tapi kau tidak pernah bersikap baik seperti keluarga kepadaku." Jawab gadis itu, lelaki itu kembali menghela nafas.

" Baiklah, sekarang akan kuturuti permintaanmu." Jawabnya, yang sukses membuat gadis itu kaget.

" Ini sarapanmu." Jawab lelaki itu tersenyum, membuat gadis itu melongo.

" Melihatmu senyum itu sudah hal biasa bagiku, tapi melihatmu bersikap baik padaku. Rasanya itu..." jawab gadis itu seraya menggantung, membuat lelaki itu penasaran.

" Luar biasa!" Jawab gadis itu, lalu tertawa diikuti lelaki itu.

Ya, Yuuri Hanamori dan Yuuta Hanamori. Kakak beradik kembar yang sudah tidak memiliki orangtua ini memang jarang kompaknya, tapi itu yang menjadi-kan mereka sebagai salah satu kembaran yang hebat karena walau berbeda tapi tetap satu.

Yuuri memiliki rambut coklat dan manik yang sama, rambutnya yang sering digerai menunjukkan bahwa dia cukup feminim.

Sedangkan Yuuta memiliki rambut coklat dan manik yang sama dengan Yuuri atau tepatnya aku, hanya dari fisik untuk bisa membedakan kami. Karena sudah jelas, aku perempuan dan Yuuta itu lelaki. Mungkin jika kami tidak berbeda gender, kami pasti akan sangat susah dibedakan aku yakin itu.

" Cepat habiskan makananmu, lalu berangkat." Ucap Yuuta, aku segera mengangguk seraya menghabiskan makananku.

" Ayo." Ucapan yang terdengar mengajak tapi dingin itu sudah biasa bagiku, memang dia tersenyum tapi nada dan suaranya itu benar - benar tidak bisa diubah!

Selama perjalan kesekolah, aku merasa canggung. Bagaimana tidak? Banyak yang melihat kearahku dan Yuuta, karena apa? Karena Yuuta adalah seorang leader dari band terkenal, sekaligus wajahnya yang tampan menjadikannya sangat top.

" Kyaa, itu Hanamori-sama!"

" Ekh, yang disebelah Hanamori-sama itu adik kembarnya-kan? Yuuri Hanamori?"

" Benar! Wah, kurasa aku harus menanyainya tentang Hanamori-sama!"

" Benar itu ide bagus!"

" Kita harus mendekati kembarannya!"

Ketika mendengar perkataan terahkir, entah apa yang terjadi pada Yuuta tapi dia berjalan mendekati orang-orang yang barusan berbicara itu atau dengan kata lain para fans-nya itu.

" Kyaa, Hanamori-sama mendekat kemari!"

" Kyaa, Hanamori-sama!"

Yuuta hanya diam seraya memperhatikan mereka semua, lalu berbalik dan menatapku seakan-akan mencoba memberiku kode.

Hanya dengan tatapannya yang dingin itu, aku bisa tahu kalau dia meminta-ku untuk pergi kesekolah duluan dan terpaksa aku pun mau tak mau menuruti permintaanya. Setelah itu, Yuuta kembali menghadap para fans-nya namun dengan tatapan yang berbeda.

Secret World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang