" Kau?!" Tanyaku kaget dan histeris melihat sosok didepanku.
" Ya," jawabnya santai, sesosok lelaki berambut coklat caramel dan bermanik ungu itu menatapku santai tanpa mempedulikan rasa kaget dan histerisku.
" Kau... benarkah..." ucapku gugup, dia mengangguk
" Ya, aku Naomi Mitaka, seperti yang kukatakan padamu aku sebenarnya laki - laki yang menyamar menjadi perempuan dibumi, dan nama asliku adalah Nao Mitaka yoroshiku." Jawabnya, membuatku melongo seketika dengan menatapnya
" Hei, kau baik - baik saja?" Tanya Naomi, ralat maksudnya Nao.
" Ba-bagaimana aku bisa baik - baik saja setelah tahu perkataan temanku bahwa dirinya bukan perempuan melainkan lelaki, dan itu benar?!" Tanyaku histeris.
" Dasar, oh ya sebenarnya apa yang mau kau lakukan disini?" Tanya Nao.
" Aku... mau menemui Ryu dan Mio." Jawabku, dia menatapku tak percaya
" Kau tahu rumahnya?" Tanya Nao, aku mengangguk
" Hebat! Tadi aku baru saja mendengar salah satu flower boys menemukanmu, sekarang pertama kali kudengar salah satu flower boys mau menunjukkan rumahnya pada pendatang baru!" Jawab Nao bersemangat, " Kurasa kau super beruntung sebagai pendatang baru."
" Hmph! Itu hanya kebetulan!" Jawabku mengingat pertemuan pertamaku dengan Shou.
" Ya sudah, ayo kesana," jawab Nao.
" Oke," jawabku lalu mengajak Nao kerumah Ryu dan Mio dan beruntung aku mengingat jalan menuju rumah Ryu.
Saat berada didepan rumah Ryu, aku mematung, entah takut atau gugup tapi aku serasa tidak mau mengetuk pintu rumah Ryu.
" Kau hanya perlu mengetuk, apa perlu kuketuk?" Tanya Nao membaca pikiranku.
" Jangan!" Jawabku histeris.
" Kalau begitu cepat buka, katanya kau takut dihukum Yuuta kalau pulang terlambat." Jawab Nao, membuatku lemas seketika
" Kau ini... membuatku takut saja!" Jawabku setengah berteriak
" Aku hanya menjelaskan," jawab Nao.
" Aku tidak mau dihukum Yuuta meski aku tahu kenyataannya kalau dia itu sebenarnya berniat baik padaku!" Jawabku, tepat dengan itu dapat kudengar pintu rumah Ryu mulai terbuka
" Akh, celaka Yuu-" ucap Nao terpotong ketika pintu itu benar benar terbuka lebar.
" Sia-ekh lho? Yuuri?" Tanya orang dibalik pintu, mungkin Nao tidak terlihat karena terhalang pintu.
" Ah, i-iya," jawabku berusaha tenang didepannya
" Ada apa? Dan... bagaimana kau bisa kesini?" Tanyanya
" Hehehe, a-aku cuma mau ketemu kau sama Ryu untuk diskusi tentang kekuatanku. Dan a-aku kesini dengan bantuan dia," jawabku menunjuk Nao, dia-Mio-mencoba melihat keluar pintu.
" Oh... Nao? Kalau begitu, kalian berdua ayo masuk!" Jawab Mio, kami berduapun segera masuk
Nao sedaritadi terus dengan sengaja menyenggol sikutku, dan aku pun hanya bisa membalasnya dengan hal yang sama karena didepan kami ada Mio.
" Kamu sih, teriak - teriak bikin dia keluar." Bisik Nao.
" Itu juga gara - gara kamu, lagian bikin orang takut." Jawabku berbisik, dalam bisikan itu kami saling menyalahkan
" Nah, silahkan duduk, aku mau memanggil Ryu dul..." ucap Mio terpotong ketika pintu kembali dibuka
" Ada apa bawa - bawa namaku?" Tanya sosok didepan pintu itu, membuatku dapat melihat wajah takut Mio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret World
FantasyKetika aku menemukan sebuah portal misterius tanpa disengaja, tanpa sengaja pula aku menemukan kehidupanku baru kehidupan yang sangat berbeda dengan kehidupanku dibumi. Kutemukan orang-orang yang menggunakan kekuatan dan sihir, disana aku juga be...