chapter 1

23.8K 637 6
                                    

' huwa senangnya. Aku tidak sabar untuk bekerja besok. Batin seorang gadis manis berjalan sambil tersenyum bahagia.

"Makan apa hari ini ya. Tapi tunggu bukannya bahan bahan dirumah sudah abis ya" gerutu nya kesal

"Ya sudah lah belanja aja dulu" katanya sambil berjalan dengan kesal.

Tak jauh dari tempatnya berdiri, terlihat tiga orang pria yang  bermuka datar menghadang seorang pria tua.

Tak jauh dari tempatnya berdiri, terlihat tiga orang pria yang  bermuka datar menghadang seorang pria tua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pak tua kau harus ikut kami sekarang juga" kata salah satu diantara mereka.

"Aappaa salah ku. Aku mohon ampuni aku" katanya ketakutan

"Ck. Berani sekali kau mengelak kesalahanmu" ujarnya datar sambil memukul pria tua itu.

Dengan wajah kesal rana berjalan menghampiri mereka dan berteriak.

"Oi sialan. Apa yang kalian lakukan sama orang tua ini ha" desisnya marah

"Jangan ikut campur" lugasnya datar

"Ck. Emang aku perduli ha. Kalian tau aku paling benci yang namanya kejerasan apa lagi mafia. Apa kalian anggota mafia" tanyanya dingin

"Kalau iya kenapa. Apa kau akan pergi" tanyanya balik.

"Ck. Oi pak tua, bisakah kau pergi dari sini. Biar aku yang urus orang orang ini" sahutnya.

Dengan wajah datar mereka maju kearah rana dan memukulnya.

Rana yang melihat itu menyeringai mengejek.

"Lambat" gumannya dan menghajar mereka sampai babak belur.

"Ck lemah. Pergi dari sini sebelum aku membunuh kalian" dengusnya dingin.

Dengan wajah takut mereka berlari menjauhi keyrana. Bagaimana mungkin gadis berbadan mungil itu dapat mengalahkan mereka 'sialan' batin mereka emosi.

"Haaa. Sepertinya aku akan kena masalah kali ini" ujarnya kesal dan berjalan pulang.

'Tidak ada niat lagi mau belanja' batinya bad mood.

Tak jauh dari tempat rana menghajar mafia tadi. Terlihat seseorang menatap datar dirinya dan berjalan menghadap anak buahnya yang babak belur dihajar oleh rana.

"Cari tau tentang gadis itu" katanya dingin

"Bbaik boss" jawab mereka mengigil ketakutan.

'Menarik' batinnya menyeringai licik

My husband Is mafia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang