Chapter 6

11.9K 373 1
                                    

"Anu..kenapa saya harus memakai yukata ini" kata rana malu

"Sayang, kamu cantik banget. Ah ferdo kamu memiliki calon yang cantik sekali" pekik sarah senang.

"Ya harus donk honey. Siapa dulu tou chan ya" pamer shuu bangga.

"Kyaahhh...lihat lihat. Mukanya cute banget" teriak sarah.

Rana hanya menunduk malu akan pujian dari sarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rana hanya menunduk malu akan pujian dari sarah. Ferdo hanya tersenyum kecil melihat tingkah keluarga nya yang menerima rana apa adanya.

"Ayo rana aku akan mengajakmu mengelilingi rumah ini" ajaknya lembut.

Shuu dan sarah tersenyum tipis melihat anaknya ceria lagi, setelah aniki nya yang meninggal dunia.

"Anata aku harap ferdo tetap bahagia dengan rana" lirinya

"Iya sayang. Doa kan saja yang terbaik untuk mereka. Aku tidak mau putra ku tersakiti lagi" ujar shuu sendu.

*******

"Nih ferdo apakah betul kata tou chan mu tadi, kau sudah lama tidak pulang kemari" tanyanya

"Ya. Semenjak aniki ku mati, aku tidak mau pulang kerumah lagi dan sering menghabiskan waktu ku hanya bekerja bekerja dan bekerja" lirinhya sedih

"Maafkan aku yang sudah mengingatkan kamu tentang aniki kami" sesalnya

"Tidak apa apa sayang. Ya sudah ayo kita lanjutkan jalan jalan nya" ajaknya.

'Aku tau kau menutupi kesedihanmu ferdo. Aku janji akan membuat kamu tersenyum lebar seperti dulu lagi' serunya semangat.

"Nih nih ferdo" ucap rana

"Iya sayang"

"Aku mau besok kita jalan jalan ya" ajak rana semangat

"Kemana hn" tanya ferdo

"Kemana ajalah yang penting menyenangkan. Kamu mau ya" bujuk rana

"Apa pun untuk kamu honey" serunya setuju.

Sedangkan rana hanya menunduk malu atas kata kata ferdo.

'Kenapa jantung ku berdebar dengan cepag ya. Apa aku mulai menyukai ferdo' batinnya malu

Ferdo yang melihat tingkah rana hanya terkekeh kecil.

'Cutenya, ah jadi tidak sabar untuk menjadikan rana seutuhnya milikku' batinnya senang.

Dilain tempat terlihat seorang wanita masuk ke rumah orang tuannya dengan marah.

"Sialan, awas saja kau wanita jalanv. Akan aku habisi dirimu, berani sekali kau merebut ferdo dari ku" teriaknya melengelegar

"Ada sayang. Kenapa kamu marah marah hmz" tanya alex heran.

"Dady. Ada wanita yang merebut ferdo dari aku dad." adunya kesal.

"Siapa dia amel" tanya jesika heran.

"Wanita miskin itu. Aku benci jalanv itu" desisnya

"Alex, sepertinya kamu harus musnahkan penghalang itu. Aku tidak mau anak gadis ku sedih" ujarnya dingin

"Tentu honey" desisnya.

'Orang yang membuat anak ku tersakiti harus diberi pelajaran' batinnya menyeringai kejam

My husband Is mafia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang