Chapter 4

13.3K 480 3
                                    

"Apa apan dia itu, menyebalkan. Awas saja aku hajar tuh orang" gerutu rana sebal.

Sedangkan dari kamar lain. Ferdo hanya tersenyum tipis melihat rana yang mengerutu atas sikapnya.

 Ferdo hanya tersenyum tipis melihat rana yang mengerutu atas sikapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rana memakai baju apa saja tetap cantik. Ahh aku semakin semangat ingin mendapatkannya" menoloknya senang.

Setelah sehari semalam dirumah ferdo. Rana hanya bisa menghela nafas frutasi, saat ini mereka berada diruang makan dengan hidangan yang begitu banyak.

"Siapa yang akan menghabiskan semua makanan ini" tanya rana

"Kalau kamu mau makan semua ini tidak apa apa kok sayang" kata ferdo tersenyum tipis.

"Kau menyebalkan ferdo" desisnya cemberut.

Diluar rumah ferdo terdapat seorang wanita berpakaian seksi yang berusaha masuk kedalam rumah ferdo.

"Biarkan aku masuk." katanya angkuh

"Maaf nona saya tidak punya kewajiban untuk mempersilahkan anda masuk" jawabnya tegas.

"Aku ini calon istri boss mu, berani sekali kau membantah diri ku ha" pekiknya

"Maaf sekali lagi nona, silahkan anda pergi" ujarnya.

"Ferdo keluar kau" teriaknya marah.

"Ferdo ada apa diluar sana" tanya rana pelan

"Entahlah. Aku keluar sebentar, kau tunggu disini ya" katanya

"Ada apa ya" lirinya setelah melihat ferdo yang sudah pergi.

"Ada apa ini" katanya dingin sambil keluar rumah.

"Ferdo sayang" katanya sambil berlari kearah ferdo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ferdo sayang" katanya sambil berlari kearah ferdo.

"Kenapa kau bisa disini wanita sialan" desisnya

"Maaf tuan tapi saya sudah menyuruh tuan ini pergi, tapi nona ini tidak mau tuan" lirinya takut

"Pergilah dani biar aku yang urus jalanv ini" katanya dingin

"Apa maksud mu bilang aku jalanv ha" pekik wanita itu kesal

"Apa mau mu sebenarnya ha,amel" desis datar

"Aku mau diri mu" angkunya

"Apa lho bilang, kau mau aku. Dengar wanita sialan aku tidak sudi mempunyai calon istri seperti mendusa seperti kau. Pergi dari rumahku" terangnya datar.

"Aku tidak mau" pekiknya kesal.

"Ferdo ada apa ini" kata rana lembut.

"Sayang kenapa kamu diluar, ayo masuk" katanya pelan.

"Ferdo ada apa sebenarnya dan siapa wanita itu" tanyanya lagi

"Entah lah sayang, aku tidak tau siapa wanita itu" katanya sambil memeluk sayang rana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Entah lah sayang, aku tidak tau siapa wanita itu" katanya sambil memeluk sayang rana.

"Siapa wanita ini ferdo" katanya marah

"Dia keyrana anadiah calon istri ku" sombongnya.

"Apa. Itu tidak mungkin" pekik amel marah.

"Sudahlah sayang, ayo kita masuk dan makan lagi" tariknya lembut dan meninggalkan amel yang mengeraskan mukanya menahan emosi.

"Aku akan memusnahkan wanita itu, sialan" desianya emosi.

"Ferdo boleh aku bertanya" katanya

"Tentu sayang" jawabnya

"Siapa wanita itu dan kenapa kau bilang aku adalah calon istri mu, ada apa sebenarnya" ujarnya kesal.

"Sudahlah sayang jangan perdulikan wanita itu, dia hanya menginginkan harta ku saja dan satu lagi kau tetap akan menjadi istriku" sahutnya sambil mencium pipi rana sayang.

Rana yang mendapat ciuman tiba tiba dari ferdo hanya melongo kaget dan tak lama kemudian tetdengar teriak membahana dari rana.

"Ferdo sialan" pekiknya kesal

Dari lantai atas ferdo hanya terkekeh kecil atas teriakan membahana dari gadisnya.

"Lucunya" lirinya tertawa kecil.

My husband Is mafia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang