four

163 19 8
                                    

-minseok-

"Hey uljimayo"

Satu kata penenang yang dapat membuat ku tertidur di ranjang ku dengan sangat nyaman. Tapi entah kenapa,saat namja itu menyentuh permukaan kulit ku aku merasakan rasa kasih sayang,rasa tenang yang sering ibu ku berikan dulu. Aku membuka sedikit mata ku. Dan saat menatapnya lebih dalam,wajahnya cenderung manis bukan tampan. Lama kelamaan otak ku lelah memikirkannya dan terakhir yang kulihat adalah senyumannya yang manis.

-skip-

Suara bising di kamar ku ini membuat ku mau tak mau membuka mata ku. Yang pertama aku lihat adalah dayang dayang istana sedang sibuk mondar mandir didekat lemari(?) pakaian ku.
"Kalian sedang apa?" Tanya ku sambil mengucek mata ku yang masih samgat sulit untuk di buka. Semua dayang dayang itu tersentak kaget dan segera menunduk hormat pada ku.
"Ka..kami diperintahkan oleh yang mulia mama u..untuk menyiapkan pakaian mi-minseok daegun" ucap salah satu dayang menyebalkan itu. Iya dayang dayang itu semua menyebalkan kalian tahu, dia sudah mengganggu waktu tidur ku. Dan omong omong, tadi dayang menyebalkan itu bilang apa? Mantan eomma ku meyuruh mereka melakukan ini semua? Untuk apa cob? Dan astaga kalian tahu, mereka memporak porandakan kamar ku! Coba kalian bayangkan, baju,ikat kepala,kaus kaki musim dingin ku ada di lantai semua!
"D-Daegun jangan khawatir na-nanti kami akan rapih kan kamar yang mulia Daegun" ucap dayang dengan dempul tebal. Cih! Merapikan kamar ku, muka mu saja belum rapih, sudah sok-sokan mau merapihkan kamar ku! "Memangnya 'mama' menyuruh kalian ap hingga memporak porandakan kamar ku ini,hah?! Kalian tahu, kalian semua sudah mengganggu waktu tidur ku!" ucapku kesal sambil berkecak  pinggang dan menatap tajam dayang dayang menyebalkan itu. "Ka-kami di perintahkan oleh yang mulia mama untuk menyiapkan pakaian Minseok Da-daegun" ucap pelayan dengan kulit tan sambil menunduk takut pada ku. Huh! Kenapa harus takut sih?! aku memangnya monster! "Menyiapkan apa? Paling hal tidak penting!"
"Ka-kami menyiapkan pakaian
un-untuk yang mulia Minseok Daegun
"cih! Memangnya aku anak kecil apa! Aku juga bisa menyiapkan baju ku sendiri!" Kenapa mereka menganggap ku seperti anak kecil sih!
"T-tapi kami menyiapkan u-untuk..u-untuk.." cih ngomong saja belom becus! "Untuk apa?!" Bentak ku pada dayang dayang berdempul. "U-untuk acara pe-pertemuan an-antara kerajaan Joseon dan kerajaan Goryeo..." "oh untuk itu toh. Eh tapi tunggu, untuk per-pertemuan.." oh tidak "APA?!"
-End-

-Normal-
Tawa kecil yang tertahan itu terdengar dari lorongz(?) istana. Bagaimana mereka tidak tertawa, mereka melihat orang yang biasanya galak dan sensitive jadi manja dan clingy.
"Sehun-ah~~bantu hyung ya? Juseyoo~~" namja yang di panggil sehun itu hanya memasang wajah datar sambil menatap 'hyung' nya itu. "Tidak mau Minseok hyung" sang empu yang mendapat penolakan dari dongsaengnya pun hanya men-deathglare sang adik. "Ih..Hunnie kan hyung cuma minta tolong seperti itu.. mas hunie ga mau bantu hyung sih?? Hunnie jahat! Hyung benci sama Hunnie nih!" Ancam si imut, "aniyo~andwaeyo~ aku tidak mau~" ucap sehun sambil memjukan wajahnya sambil mengerak gerakan pinggulnya (can you imagine?) "ih~Sehuniie adik hyung paling tampan~~ bantu hyung ya?? Sekali saja huniie~~ juseyo~" ucap Minseok sambil berpout put ria. Hening. Sunyi. Seperti kehidupan ku :')
"YAK! Hunnie! Bantu hyungie! Kalo masih tidak mau bantu... taakan hyung kenalkan pada Xi Luhan anak dari penasehat appa-eh mantan appa ku!" Sehun membolakan matanya dan mengelah nafas kasar. "Heh!! Baiklah baiklah! Tapi janji ya hyung, kenalkan aku pada Luhan hyungku yang manis~" ucapnya final. "Geurae!"

-End-

-Skip-

Ruangan bernuansa coklat itu terasa hening. Hanya ada suara dentingan gelas dan teko teh yang menemani kesunyiaan itu. Suasana terasa tambah canggung karena tatapan datar dari wajah dengan rahang yang tegas dan wajah yang tampan. Hingga satu suara mengintrupsi(?) kesunyian itu. "Ekhem! Baiklah. Jongdae-ya, abeonim harap kau mau menjadi pasangan anak abeonim" ucap ayah minseok sambil berbicara pada si namja bertatapan datar dengan rahang tegas dan wajah tampan itu hanya tersenyum (sok) manis dan mengangguk angguk kecil. "Dan minseokkie~abeonim juga berharap kau akan menerima anak abeonim." Ucap namja parubaya satunya. 'Sehunnie~kau sudah siap belum sih!?' "B-baiklah abeonim akan aku usahakan" ucap minseok sambil menahan rona merah di piping. "Ah aku kira kau akan menolaknya. Hahaha!! Emang dasar anak muda..malu malu untuk mengakui perasaanya" ucap ayah minseok sambil tertawa lepas dan diikuti oleh orang lain (ex-minseok) 'apa apan sih namja menyebalkan ini?! Malah ketawa lagi! Dikira aku suka apa sama dia!!?'
"....hahaha baiklah baiklah.. kalian berdua boleh jalan jalan mengelilingi istana." Ucap ayah jongdae final.
"Baiklah" ucap mereka berdua serentak.
-Skip-
"Sehunnie~~ sudah siap belum?~" ucap minseok sambil merengek lucu pada sehunnie nya itu. "Ck! Sudah ribuan kali aku bilang padamu kalau rencana ku sudah pasti berjalan dengan lancar! Kau itu tidak percayaan sekali hyung" ucap sehun sambil mendengua kesal. "Tapikan hyung cuma.." "sst! Dia sudah datang! Dah hyung aku mau menggerakan jebakan ku dulu ya!" Ucap sehun sambil memotong ucapan hyungnya itu. Otomatis minseok langsung menegok ke arah samping kiri sambil bersembunyi di balik dinding istana. Terlihat seekor kuda yang ditunggangi oleh seorang namja dengan penutup kepala ya menyetainya. 'Aneh sekali penampilannya' inner minseok. Minseok terkikik geli saat melihat tumpukkan jerami yang ada di temgah jalanan istana. 'Kekeke..kena kau' ucap minseok sambil terkikik geli. Minseok memandangi kuda itu. 'Sedikit lagi..oh ayolah' inner minseok.
'Hik!!' Suara kuda terdengar nyaring. Dan minseok pun memastikan bahwa itu adalah kuda yang diincar oleh sehun dan dia. 'Yes!! Pasti dia tak akan betah ada di sini!' Inner minseok  sambil terkiki geli. Minseok masih terus menatap kejadian itu sambil terus terkikik geli. "Hahaha lucu sekali!" Teriaknya tertahan masih sambil dengan melihat adegan di depannya.
"Berniat mengerjaiku manis?"

Suara itu..

Suara..yang sepertinya dia pernah dengar.

Minseok membalikan badannya cepat.

"Jo..jongdae.."
:
:
:
:
:
TBC/Delete
Udah di next ya. Sorry jarang update dan bikin kalian nunggu.(mang ada?) VOMMENT JUSEYO~~ bakal di next kalo responnya bagus dan votenya TEMBUS dari 15 VOTE NEXT!!
Ga muluk muluk aku mah. And don't call me thor, karena aku bukan pahlawan berambut gondrong sambil mebawa bawa palu :')
See you soon baby~
-Key🌸

Agresif PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang