Berubah?

58 6 3
                                    

   Sejak kejadian dia menolongku kemarin
Rasa badmood terhadapnya seakan hilang bagaimana tidak pagi membuat kesal,siang memberi pertolongan.
  
  Hari ini adalah hari weekend,ya hari ini hari minggu.Aku memutuskan untuk mengajak ka fahri menonton karena besok ia akan kembali lagi ke kampusnya.
  
   "ka nonton yuk" ajak dinda kepada kaka nya yang sedang sibuk main game.

  "Nanti aja din sorean aja" jawab ka fahri yang masih asik main game.

   "Ka fahri aku pengennya sekarang,yaudah kalau gamau aku berangkat sendiri". Ucap dinda kesal seraya mengacak2 rambutnya yang sudah rapih dan wangi itu.

   "Iya iya bawel kita berangkat sekarang" ucap ka fahri yang menyudahi game nya itu.

  Kemacetan membuat dinda menggerutu kesal karena membuatnya kepanasan dalam mobil.
 
  "Kenapa dek?" tanya ka fahri yang merasa adiknya sudah seperti cacing kepanasan.

  "Ih kaa gerah tau ini jalanan dari tadi gajalan jalan udah kek ngantri semabako" ucap dinda kesal.

"Yee belum seberapa lagi sama siksa api neraka" ucap ka fahri meledek.

"Ih kaka yaiyalah kalau itu aku juga tau" ucap dinda kesal

  "Dek kaka pengen deh kamu berhijab" ucap ka fahri dengan hati-hati.

  "Ya nanti juga berhijab kaa kalau sekarang mah masih muda masih mau menikmati dunia" jelas dinda.

   "Dek emang ajal ada yang tau kapan datang?emang ajal dateng sama orang yang tua doang?kaka nyampein ini karena kaka kasian sama kamu,sama orangtua kita juga yang mungkin sekarang masih mendapat siksaan karena kewajibanmu belum kamu penuhi dek" ucap ka fahri panjang lebar.

  Tanpa disadari jatuh air mata dinda,dia menangis tersendu-sendu di bahu ka fahri.

   "Ka maafin aku,aku belum bisa memenuhi kewajibanku untuk menutup auratku,aku pengen berhijab kaa aku pengen nolongin mamah papah" ucap dinda lirih

    "Aku selalu mendoakanmu dek disetiap doa kaka karena kaka sayang sama kamu kaka pengen kita semua kumpul di SurgaNya Allah nanti". Ucap ka fahri seraya menenangkan dinda.
  
  " terimakasih kaa kau selalu menjagaku"ucap dinda tersenyum

  Jalanan sudah tidak macet,sampailah dinda & ka fahri di cinemaxx
 
  "Kamu mau nonton apa dek?" tanya fahri kepada dinda yang akan membeli tiketnya.

  "Nonton film horor ya ka,Dannur Madah hehe" ucap dinda yang akan mengantri tiket karena keadaan bioskop sangat ramai sekali terutama film danur ini antrian nya panjang sekali.

"Huft kaa beli tiket aja segini perjuangannya yak" ucap dinda dengan keringat yang mengucur karena antrian yang panjang.

  "Sabar lah dek,nih minum sama popcorn nya" ka fahri menyodorkan minum & popcorn karena pasti itu akan membuat mood nya baik

   "Aaah kaka tau aja aku haus plus laper haha" ucap dinda senang

  "Yaudah yuk nanti keburu dimulai filmnya" Ajak ka fahri menuju gedung bioskop.

  
  Sepanjang pemutaran film dinda terlihat begitu takut,buktinya ia beberapa kali menutup matanya setiap kejadian yang menyeramkan

    "Ah soksoan nonton horor , pas udah nonton mah ciut" ucap ka fahri meledek.

   "Ih kaaaka mah,ka anter aku beli hijab dulu yuk" ajak dinda

  "Beneran?" tanya ka fahri kaget

"Iyaa kaa "ucap dinda

  " Alhamdulillah, yuk" ucap ka fahri dengan rasa syukur karena keinginannya dinda berhijab hari ini terkabulkan.

Gimana readers?? jangan lupa vote yaa itu sangat berharga dan penyemangat untukku menulis :)) ini karya pertamaku bikin cerita di watpaad, maaf ya kalo banyak typo bertebaran,maklum pemula hihi,jangan lupa like dan sarannya yaa,thxuu udah maau baca tunggu part selanjutnya yaaa
 

Cahaya CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang