My Hero

58 6 0
                                    

Jam sekolah berakhir tetapi dinda masih memasang muka masam nya itu. "Din yakin tuh muka gitu terus udah mau pulang juga" tanya ismi yang kebingungan dengan sahabatnya ini

"Hehe iya maap yaa ismi" ucap dinda yang cengengesan sambil memaksa senyum kepada ismi.

"Kamu yakin nih gabareng aku pulang nya?" tanya ismi yang akan menuju parkiran untuk mengambil motornya.

" iya beneran aku udah minta jemput kaka ku kok" ucap ismi tenang meyakinkan.

"Oke hati hati ya din assalamualaikum" ucap ismi meninggalkan dinda.

"Sip kamu juga hati- hati yaaaa,walaikumussalam".

Sudah hampir setengah jam kak fahri belum juga menjemputnya dilihatnya jam beberapa kali tanda bahwa dinda mulai cemas,keadaan sekolah yang mulai sepi membuat dinda ketakutan. " duh ka fahri kemana si katanya tadi mau jemput tapi sekarang hp ny aja ga aktif". Ucap dinda yang sedang berusaha menghubungi kaka nya itu.

Tak lama kemudian terlihat dari jauh gerombolan laki-laki yang sedang berjalan kearahnya dan menggoda dinda membuat dinda menjerit ketakutan dan untuk meminta tolong.

Terdengar dari jauh suara motor yang kemudian berhenti ketika melihat dinda sedang diganggu,dibuka lah helm si pemilik motor dan betapa terkejutnya ketika dinda tau bahwa laki-laki yang membawa motor ninja kawasaki itu adalah laki-laki yang membuatnya badmood seharian ini.

Brughhhh. Tiba-tiba saja laki-laki itu berusaha melawan segerombolan orang-orang yang mengganggu dinda tadi , dan dia sangat terlihat gagah saat seperti ini.

"Emm.makasih udah nolongin gue" ucap dinda yang sedikit grogi karena sebelumnya dia merasa bersalah atas kejadian tadi pagi"

"Ayo Naik" ucap pria itu singkat

"Maksud lo bareng sama lo?gak gak gue mau naik angkutan umum aja". Ucap dinda gensi

" Jam segini angkot jarang lewat"ucap laki-laki itu menggerung gerungkan motornya

Dinda merasa apa yang dikatakan laki-laki itu memang benar jam segini biasanya agak susah untuk mendapatkan angkot.

"Emm yaudah deh gw nebeng ya ini kepepet ya lo jangan geer" ucap dinda yang mau tapi malu tapi masih mempertahankan gensi

"Rumah dimana?" tanya laki-laki itu

"Di jalan cendrawasih no 11 ya" jawab dinda dengan singkat.

   Selama diperjalan tidak ada yang memulai pembicaraan sangat hening sekali hanya menyisakan suara kendaraan yang berlalu lalang di jalanan.

  Setibanya dirumah laki-laki itupun langsung nge gas untuk lanjut bahkan untuk mengucap terimakasih saja dinda belum sempat.

"Dasar cowok aneh sok cool pula" gerutu dinda.

Gimana readers?? jangan lupa vote yaa itu sangat berharga dan penyemangat untukku menulis :)) ini karya pertamaku bikin cerita di watpaad, maaf ya kalo banyak typo bertebaran,maklum pemula hihi,jangan lupa like dan sarannya yaa,thxuu udah maau baca tunggu part selanjutnya yaaa

Cahaya CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang