As Yeoja Chingu [BTS One Shoot]

4. Has been Slain [JJK]

Made by 'Siapa aja'

[20-05-18]

••••

'An enemy has been slain!'

"Mati kau!" dengan segala kekuatan yang ada, Mirae terus menekan tombol-tombol yang ada di iphone nya. Tak perduli apa yang sedang terjadi didunia nyata, baginya sekarang dia adalah 'IronMi', dan dia harus membunuh siapa pun yang berusaha menghancurkan turret nya.

"Noona!"

'You have slain an enemy!'

"Noona!"

'Double kill!'

"Noonaaaaaa!"

'You have been slain'

"KENAPA MEMANGGILKU! AKU MATI KAN JADINYA!" Rutuk Mirae kemudian mengambik ancang-ancang untuk melempar Iphone kearah adiknya.

"Jangan Noona! Iphonenya kan masih nyicil!" Pergerakan Mirae terhenti. Memikirkan perkataan adiknya yang ada benarnya juga. Namun sepersekon kemudian ia kembali mengambil ancang-ancang untuk melempar iphonennya. "Masa bodoh! Aku sudah melunasinya bulan kemarin!"

"Noona! Turret-mu diserang!"

Seketika Mirae langsung terduduk rapi dan menekan-nekan kembali iphonennya. "Jangan memanggilku lagi! Aku sibuk!"

"Bang*at, aku kan belum hidup bodoh!" cecarnya namun tetap menekan-nekan benda tipis itu.

Seonho mematung ditempat. Untung saja kakaknya itu belum melempar Iphone keluaran terbaru yang baru dibeli lima bulan yang lalu. Kakaknya selalu begitu. Enam bulan yang lalu juga, bisa-bisanya kakaknya yang pintar itu melempar Iphone 7 ke anjing tetangga karena tiba-tiba melolong didepan rumah. Tak bisa dipercaya memang.

"Padahal aku lapar," gumam Seonho lemas lalu kembali ke kamarnya di lantai dua.

"VICTORY!!! YEAHH!!" Mirae berteriak. Lalu bergerak random. Dimulai dari meliuk-liukkan badannya, kemudian menirukan pose Cheerleader. Hingga tiba-tiba menarikan "Heart shaker" milik Twice.

"Aduuh, sesak napas" keluhnya kemudian duduk lemas di sofa.

"Noona! Sudah siap kan? Aku lapar! Buatkan aku ramyeon!" Pinta Seonho dari lantai dua setelah mendengar teriakan kemenangan dari Mirae. "Sirheunde! Naega wae? Eolmajugeonde?" tolak Mirae sambil bernyanyi. [gak mau! Kenapa aku? Berapa kau akan membayarku?]

"Aaa, noonaaaa jebaaal!" mohonnya lagi, mulai menuruni anak tangga dengan langkah dihentak-hentakkan.

"Buat sendiri sana! Masak ramyeon saja tidak bisa! Mau jadi suami seperti apa kau ini?" Omel Mirae.

Seonho memencak tak jelas, "Seharusnya aku yang bilang seperti itu! Mau jadi istri seperti apa jika kerjanya hanya bermain game!" cecarnya pelan.

Walaupun demikian, ia tetap merayu, "Noonaa, kau tak kasihan melihat adikmu yang kelaparan ini?"

"Tidak." sahut Mirae cepat. "Aku ingin bermain rank. Coba saja memanggil ku lagi! Bukan hanya musuh, kau juga bisa kubunuh!" lanjutnya.

"Ah, dasar kakak tak berguna!" celetuk Seonho spontan.

Mirae mendelik tajam. "Apa kau bilang?"

"Hahaha, tidak ada kok. A-aku delivery saja." gagapnya. Seberapa kuatnya Seonho, tetap saja ia tak memiliki keberanian untuk melawan kakaknya.