Hari sudah pagi,
Tapi Jimin belum kunjung membukanku pintu gudang.
Aku berteriak. Memanggilnya.
Aku lelah aku menangis.
Jimin aku mohon.
Jimin membukanku.
Aku tersenyum memeluknya berkata aku sangat takut .
Jimin hanya diam , ada apa?
Setelah itu ia pergi.
Kenapa kau sangat susah ditebak.
Terima kasih karena telah membebaskanku.
Aku menyayangimu, sangat,Hingga aku hampir bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret Of Jimin | PJM
Fanfiction#FlashFiction [COMPLETE] Ketika hati ini buta karena telah bersedia menerima kurang dan lebihmu, justru saat itu kau melakukan apapun yang kau mau padaku tanpa perasaan. ©dhyya_ | ohyesjimin