Special Chapter

6.2K 387 38
                                    

[The two saddest words in the world are, if only.
세상에서 가장 슬픈 두 단어,단지]

Ini aku Jimin dengan beban penyesalan yang aku hadapi sekarang.

Yang terus menghantuiku setiap waktu.

Sekarang aku hanya bisa melihat fotonya di figura besar nan cantik di dinding kamar kita.

Kala itu kita sama - sama merasa bahagia dan tersenyum satu sama lain dengan tawa dan air mata haru bahagia.

Mata itu dulu selalu menatapku dengan tatapan yang mengisyaratkan cinta, luka , dan memohon padaku untuk berhenti melukainya.

Dia adalah separuh hidupku bagaimana aku bisa hidup tanpa separuh hidupku itu sekarang?

Siapa yang akan merawatku dengan penuh kasih sayang setulus dirinya?

Menyakitinya,memakinya ,menaruh luka di hatinya, itu yang hanya aku bisa lakukan dulu kepadanya.

Apakah cinta yang membuatku seperti ini sehingga menyakitinya adalah candu bagiku?

Kesalahannya sedikit saja aku balas dengan penuh amarah dan kebencian.

Sekarang aku tinggal seorang diri.

Mungkin dia sudah bahagia disana dengan darah dagingku di dalam perutnya.

Yang selalu ia impikan sewaktu dulu.

Semua hanya tinggal memori saja, aku hanya bisa menyesali dan membenci diriku yang teramat bodoh.

Aku menyesal, benar - benar menyesal.

Walaupun dia kembali, aku takut bersamanya lagi ,aku takut semakin banyak sakit yang ia rasakan.

Aku tau dia pasti melihatku ,aku tau dia pasti melihat penyesalanku yang teramat dalam.

Dapatkah aku melanjutkan hidup jika seperti ini.

Semua kembali ke awal di mana aku benar -benar kesepian seperti ini, seperti sebelum mengenalnya.

Dunia tidak pernah berpihak padaku, ditambah aku yang menambah kehancuran hidupku sendiri.

Membawaku di fase benar - benar lelah atas diriku sendiri.










Thank You very much. Ingat, cuma sekedar karangan fiksi. Tolong maklumi apa yang ada dalam cerita.
Borahae💜

dhyya_  / ohyesjimin
Saturday, 29 Dec ,2018

Regret Of Jimin | PJM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang