Hujan

24 2 0
                                    

Hujan selalu membawa cerita baru untukku.
Setiap Hujan datang dia selalu menyuguhkan kepadaku kenangan masa lalu.
Kenangan yang sampai saat ini masih saja membelenggu.
Membuat hati ini tetap terpatri pada orang yang satu.

Ya.
Lagi-lagi Hujan mengingatkanku kepada hal yang selalu ingin kubuang dari dunia.
Kali ini Hujan mengingatkanku pada sikapnya yang selalu membuatku tertawa.
Sikapnya yang menunjukkan ada cinta di dalam dirinya.
Dulu itu semua memang benar adanya.
Tapi kini semua habis tak bersisa.

Hujan, dengarkan aku untuk kali ini.
Setelah ini, aku tidak akan memohon dan meminta apapun lagi.
Tapi, bisakah kamu membawa semua kenangan itu pergi.
Sebelum semua itu lenyap, jangan pernah kembali.
Sungguh, Hujan, aku sudah tidak tahan lagi.
Sudahlah biarkan semua hal ini.
Jangan ingatkan aku kepada semua itu lagi.
Bukankah kamu sudah tahu sendiri.
Bahwa dia sudah memiliki pengganti.
Aku yakin kamu tidak ingin aku terus seperti ini.

Maka dari itu aku mohon, Hujan.
Jangan pernah datang padaku dengan membawa hal yang kau sebut kenangan.
Cukup kau datang dan dengarkan apa yang akan aku katakan.
Cukup kau datang menceritakan apa yang ingin kamu bagikan.
Tanpa perlu mengungkit masa laluku yang sudah menjadi kenangan.
Buang dia ke bawah dan biarkan dia terkikis oleh derasmu, Hujan.

Karena semakin aku mencoba melupakannya, akan semakin menyakitkan rupanya.

Jadi, aku mohon, Hujan. Bantu aku melupakannya dan menjadi pribadi yang lebih kuat di masa depan.

Bisa?

Talk the TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang