Kalau Boleh Tahu...?

112 2 0
                                    

Hari ini adalah hari ulangtahun Sandi Young yang ke 25 tahun.Pemuda berdarah campuran Indonesia-Canada tersebut berencana untuk pergi berlibur bersama teman-temannya ke sebuah pulau kecil yang telah dibeli Sang Ibu 10 tahun yang lalu untuk dibangun sebuah villa bagi siapapun yang mampu menyewa villa tersebut dengan uang yang cukup banyak.
Tetapi sayangnya,pembangunan villa yang direncanakan terhenti karena kasus penipuan yang dilakukan oleh si kontraktor dan kini hanya dibangun sebuah dermaga yang tak terpakai karena tidak ada satu kapal pun yang enggan untuk mampir ke pulau tak berpenghuni tersebut.

Sandi pun pergi bersama 4 temannya,Heri,Ricky,Yuna dan Serly menggunakan kapal berukuran sedang dan membawa banyak persediaan makanan untuk 3 hari.
Mereka pun melakukan perjalanan hampir 2 jam lamanya untuk sampai di pulau tersebut.

"Kau yakin tidak mau renang ?"Tanya Ricky.

"Kulitku mudah terbakar panas matahari.Aku tidak mau terlihat seperti udang hangat yang baru diangkat dari panci saat keluar dari air.Aku lebih baik tidur disini"Jawab Sandi dengan nada lesu.

"Kau datang jauh-jauh kemari dari kota hanya untuk pindah tempat tidur ?"Tanya Ricky.

Ricky pun meninggalkan Sandi yang berbaring santai di bawah teduhnya tenda yang mereka bangun.
Tak ketinggalan,Sandi yang saat ini sudah menginjak 25 tahun masih saja membawa bantal tidur bergambar Naruto yang sudah ia miliki sejak usia 10 tahun.Ia tidak pernah meninggalkan bantal tersebut dan selalu membawanya kemanapun ia pergi termasuk ke area kampus dengan menaruhnya di dalam tas.

Tiba-tiba saja terdengar suara tas terbuka dari tenda sebelah.
Karena tidak ada orang lain selain Sandi di dalam tenda dan teman-temannya juga sedang berenang di tepi pantai,ia berusaha untuk keluar dan memastikan suara tersebut di tenda sebelah.

Sedikit demi sedikit penampakan tersebut mulai terlihat,seorang gadis berambut panjang membuka tas milik Yuna dan tampak mencari-cari sesuatu..

"Cari apa ?"Tanya Sandi.

Karena deep voice Sandi yang begitu unik,Sang gadis melompat terkejut dan menyiapkan dua buah batu di tangannya untuk siap dilemparkan pada Sandi.

"E..eh..Santai dong mbak,ini pantai.."Kata Sandi menutupi wajahnya dengan tangan.

Saat melihat jelas Sang gadis,Sandi terpesona akan kecantikannya.
Gadis itu hanya mengenakan celana jeans pendek dan pakaian hijau ketat yang dipotong hingga pusarnya terlihat jelas.

"Kenapa kau begitu cantik ?"Tanya Sandi terpaku menatap wajah sang gadis.

"Kalau boleh tahu.."
"Siapa namamu ?"
"Kamu..manusia kan ?"
"Maksudku,bukan hantu penunggu pulau ini ?"
"Oh..Namaku,Sandi..Sandi Young.Ini pulau milik ibuku dan sekarang mengatasnamakan aku"
"Kamu..Gadis suku di pulau ini ?Tapi kalau kamu gadis suku,seharusnya kamu hanya pakai daun dan bukannya celana jeans seperti itu"
"Kamu mengerti bahasaku kan ?"Tanya Sandi.

Sandi pun berusaha mendekati gadis berkulit putih langsat tersebut.Ia berusaha untuk menjatuhkan batu yang ada di tangannya,sampai rencananya gagal karena gadis tersebut melempari Sandi dan tepat mengenai dadanya.

Rencana kedua Sandi pun dijalankan,ia berpura-pura kesakitan untuk menarik perhatian sang gadis yang akan segera pergi.Kali ini rencananya berhasil,sang gadis mendekati Sandi yang kesakitan.
Tetapi setelah beberapa langkah sang gadis bergerak ia kembali mundur dan berlari menjauh karena teman-teman Sandi berdatangan dan ikut panik mendengar Sandi yang teriak kesakitan.

"Lu kenapa bro ?Baik-baik aja ?Sakit ?"Tanya Heri panik.

"Dasar!!"
"Gara-gara kalian dia jadi pergi menjauh !"Teriak Sandi mengamuk pada keempat temannya.

[END] SPARKLING LOVE The Series : Survival IslandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang