"Tunggu!"
"Jangan langsung memasukkan dia kedalam air,tunggu aba-aba dariku"Kata Jati."Kau mau kemana ?"Tanya Ricky.
"Aku ingin menemui Tuktuk"Kata Jati berlari ke arah dermaga.
"Menemui Tuktuk ?Tuktuk siapa ?"Tanya Ricky.
"Sudah lama sekali lumba-lumba itu tidak kemari menemui Jati.Aku yakin ada sesuatu yang penting terjadi"Kata Sandi.
Tidak lama kemudian,Jati kembali dengan basah kuyup dan membawa sebuah kunci.Kunci tersebut terlihat tidak asing lagi bagi Sandi dan benar saja,kunci tersebut adalah kunci kapal yang ia gunakan untuk pergi ke pulau tersebut.
"Tuktuk menemukan bangkai kapal kalian satu kilometer dari pulau ini.Kapalnya sudah terbalik dan rusak karena menghantam karang"
"Tapi aku punya usul untuk mempercepat jalan kita untuk pulang"
"Mengambil mesin kapalnya dan memasangkan pada kapal rakitan kita.Kalau kita mengandalkan angin,kita memang bisa kembali,tapi jika kita menggunakan mesin,itu mungkin akan lebih cepat lagi"Jelas Jati."Ki,SMK lu teknik mesin kan ?Lu bisa coba ambil mesin kapal dibawah air sana gak ?"Tanya Sandi.
"Teknik mesin apaan,gue ambilnya teknik mesin motor,bukan mesin kapal"Kata Ricky.
"Apa bedanya ?Kan sama-sama mesin ?"Tanya Sandi.
"Bedanya gue belajar mesin motor,bukan mesin kapal,toh itu udah bertahun-tahun yang lalu,jadi gue udah lupa."Kata Ricky.
"Yasudah kalau begitu,kita tunda rencana menenggelamkan Heri ke air,kita pulang sekarang"Kata Jati.
"Menenggelamkan ?Kata-katamu begitu indah Jati"Ejek Ricky.
Beberapa saat kemudian,mereka mulai membawa perahu ke air dan bersiap untuk kembali ke perkotaan.
"Perkiraanku salah.."Kata Jati.
"Perkiraan apa ?"Tanya Sandi.
"Hujan akan terjadi segera.."Kata Jati.
"Apa ?Kita sudah jauh dari pulau,tidak mungkim untuk kita kembali lagi"Kata Ricky.
"Lalu sekarang bagaimana ?"Tanya Yuna.
"Persiapkan diri kalian,aku tidak yakin ini sekedar hujan atau mungkin akan terjadi badai"Kata Jati mengetuk-ngetuk sisi kapal dengan kuku tangannya.
Beberapa jam kemudian,langit mulai gelap,kilatan petir terjadi dimana-mana disertai suara keras yang berhasil membangunkan Serly.
Hujan datang tak lama kemudian.Angin yang kuat pun berhasil mendorong gelombang laut untuk masuk kedalam kapal."Kuras terus airnya !"
"Kita harus mengurangi beban agar kapal ini bisa terus mengapung dan sampai ke tepian"Teriak Jati."Mengurangi beban ?Apa maksudmu ?"Teriak Sandi.
"Jika cuaca sudah membaik,kembalilah untuk menjemputku"Kata Jati mencium pipi Sandi sembari menangis.
"Kau mau apa ?!"Tanya Sandi memegangi tangan Jati yang bersiap untuk menjauh.
"Kau harus berjanji untuk menjemputku.Okay ?"Kata Jati melompat ke dalam air.
"Jati ?!!"
"Jangan bodoh ?!"Teriak Sandi berusaha menarik Jati kembali."Sandi !!"
"Hentikan !Jati gadis yang kuat,dia pasti bisa selamat dan kita akan bertemu lagi dengannya ?!"Teriak Ricky memegangi Sandi yang berusaha untuk ikut melompat ke dalam air.Setelah hampir 6 jam lamanya hujan pun mereda,mereka berpapasan dengan nelayan sekitar yang sedang melintas dan meminta bantuan untuk menggirirng mereka kembali ke pantai.
Heri lah yang pertama kali di evakuasi karena kulitnya yang semakin melepuh parah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] SPARKLING LOVE The Series : Survival Island
Teen FictionTerjebak di pulau terpencil bersama seorang gadis cantik nan cerdas membuat Sandi dan kawan-kawan mengerti cara bertahan dan menghargai hidup.