Keesokkan paginya,Sandi dan kawan-kawan pergi ke pantai untuk melihat situasi yang terjadi setelah badai semalam.
Pantai kini porak poranda dipenuhi tanaman laut dan ranting kayu yang sempat mengarungi lautan dan terjebak di pulau yang sama dengan Jati."Jati ?!!!"
"Pasti gadis hutan itu yang mencuri kapal dan semua barang bawaan kita,dia pergi membawa semuanya !"Teriak Yuna kesal."Jati bukan orang seperti itu.Dia tidak mungkin meninggalkan kita"Kata Sandi.
"Bukan orang yang seperti itu kau bilang ?"
"Kau menyukainya ?"Tanya Yuna menatap mata Sandi."Kalau iya kenapa ?Dia gadis yang baik,cantik,semua pria pasti akan tertarik saat pertama kali melihatnya"Kata Sandi dengan nada marah.
Tiba-tiba saja terdengar suara air gemercik dari arah pantai sehingga menarik perhatian Sandi dan teman-temannya.
"Jati ?!"Teriak Sandi berlari ke arah Jati yang terluka di bagian perut dan kakinya.
"Pantainya pasti terkikis karena badai semalam.Jebakan ikan itu sekarang lebih jelas terlihat"Kata Jati.
"Jebakan ikan ?Kau bermain dengan bom ikan dibawah sana ?"Tanya Sandi.
Jati pun jatuh pingsan karena efek yang ditimbulkan oleh jebakan ikan tersebut.Tubuh Jati semakin dingin dan mulai demam.
Sandi pun tidak tinggal diam dan membawa Jati ke rumah pohon untuk diobati.Setibanya mereka di rumah pohon,semua barang bawaan Sandi dan kawan-kawan tertata rapi diatas meja bambu.
"Kenapa bisa ada disini ?"Tanya Serly keheranan.
"Oh..Aku tahu,kelihatannya dia sengaja membiarkan perahu kita lepas dan membawa barang kita kemari agar dia punya teman yang senasib dengannya"Kata Yuna.
"Tidak bisakah kau berpikiran positif tentang Jati sedikit saja ?Atau memang tidak ada pikiran positif lagi dalam dirimu jika sudah berurusan dengan Sandi ?"Tanya Ricky kesal.
"Jangan-jangan kau juga suka sama gadis hutan ini,iya ?"Teriak Yuna.
"Kenapa ?Gadis ini menarik kok dari sisi manapun cowok melihatnya,kau iri padanya kan ?"Teriak Ricky.
"Iri ?Tidak terimakasih.Aku tidak perlu dibandingkan dengan gadis hutan seperti dia"Kata Yuna.
Pertengkaran hebat antara Ricky dan Yuna pun berhasil membuat Jati terbangun dari tidurnya.
Wajahnya pucat pasi dan lesu.Sementara Sandi terus berusaha menekan bagian tubuh Jati yang terluka kalau-kalau racun dari perangkap ikan tersebut masih melekat di kulitnya."Aku senang sekali kalian berada disini,menjadi orang-orang yang berisik dan meramaikan rumah pohonku.Tapi maaf saja,aku tidak pernah berpikir untuk membagi luka yang sama pada kalian.Aku justru ingin pulang dari tempat ini.Aku ingin menjalani hidup yang normal seperti dulu"
"Aku menemukan jangkar perahu kalian di sisi utara pulau.Tali jangkar itu mungkin terputus karena tidak kuat akan ombak.Jadi kemungkinan besar perahu kalian hanyut"Jelas Jati."Kenapa kau tidak membangunkanku saat akan mengambil tas kami di pantai ?"Tanya Sandi.
"Aku kasihan pada kalian,kalian pasti sangat lelah.Terlalu menyedihkan jika banyak orang yang harus terluka sepertiku.Lagipula,saat aku tiba di pantai semalam,perahu itu sudah tidak terlihat"Kata Jati.
"Yaudah.Istirahatlah.Kami akan mencari perahu itu disekitar sini"Kata Sandi.
"San,kamu kok gitu sih,dia ini secara gak langsung udah bikin kita terdampar di pulau ini.Kok kamu gak marahin dia sih ?"Tanya Serly.
"Hah..Namanya juga cinta,Ser.Aku kira berkorban nyawapun Sandi pasti mau demi gadis hutan ini"Kata Yuna.
"Kondisikan kata-kata kalian.Jangan membuatku kesal"
"Aku masih menyimpan obat-obatan untuk lukamu itu.Tapi aku tidak punya banyak obat merah.Aku akan berkeliling hutan ini dan mencari tanaman obat untukmu"Kata Sandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] SPARKLING LOVE The Series : Survival Island
Novela JuvenilTerjebak di pulau terpencil bersama seorang gadis cantik nan cerdas membuat Sandi dan kawan-kawan mengerti cara bertahan dan menghargai hidup.