Tak serupa syahdu hembusan angin pada lembah
Tiada selembut deburan ombak pada pasir pantai
Asmara itu, Sayang
Ada masanya terik menyengat mengusik membara
Pula badai menghantam menguji menerpa
Itulah asmara, SayangIa bukan pelangi
Yang muncul setelah hujan pergi
Ia tak serupa fatamorgana
Yang menggoda menipu penempuh sahara
Ia bukan khatulistiwa
Yang hangat mesra memanja setiap masa
Teori relativitas, asmara itu, SayangTak mengapa rindu cinta cemburu bersenyawa
Hasrat ikut terbuai dimabuk geloranya
Biar pula luka nestapa mengendap senyap
Raga turut meluruh terkulai deritanya
Namun sejatinya asmara itu, Sayang
Tak mati dilanda kemarau, tak beku diterpa badai salju
Bertahan bergenggaman merengkuh cita yang tak sederhana
Titian kelak bersama menapaki taman cahayaDepok, 15 Januari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
PoetryKumpulan puisi amatir oleh Vee Ulfia. Dengan puisi, harapan terdengar lebih indah, dan keluh kesah menjadi lebih elegan 😄