"Luffy!" Potgras D. Ace, seorang pemuda berumur 22 tahun, kini tengah berjalan ditengah-tengah hutan dengan memanggil-manggil nama seseorang. Monkey D. Luffy, pemuda berumur 19 tahun yang tengah dicarinya kini. "Luffy!" teriak Ace sekian kalinya, dan tidak ada jawaban sama sekali hingga kini.
Tap
Ace menghentikan langkanya ketika berada dibawah sebuah rumah pohon yang nampak sedikit berlumut. Mendongak keatas, dan mendapati hanya keadaan sepi yang didapatnya. "Massaka," gumamnya, sebelum mulai menaiki rumah pohon yang penuh dengan kenangan masa kecil.
"Hh, mattaku. Anak ini, apa dia tidak tau jika sedari tadi aku mencarinya!" gerutu Ace ketika telah sampai diatas dan mendapati Luffy yang dicarinya sedari tadi tengah berbaring dengan memunggunginya. "Hei, luffy ba..."
"Sabo," Ace yang akan mengguncang bahu Luffy, mengurungkan niatnya ketika mendapati Luffy tengah mengigau. "Kau merindukannya?" bukan pertanyaan tapi pernyataan yang terlontar dari Ace. Ace hanya tersenyum sebelum kembali membangunkan Luffy yang tertunda.
"Luffy, bangunlah," Ace mengguncang bahu Luffy sedikit keras hingga Luffy terganggu dan mulai terbangun. "Uhm, Ace," Ace dengan segera memalingkan wajahnya dengan sedikit rona merah pada wajahnya ketika melihat Luffy bangun dengan mengucek matanya. "Ayo kita pergi!" luffy hanya menatap heran Ace yang tiba-tiba berkata seperti itu.
"Kemana?" tanya Luffy heran. Ace hanya tersenyum tipis dan meninggalkan Luffy. "Ikut saja, nanti kau juga akan tau. Dan cepatlah," jawab dan perintah Ace sebelum turun. Luffy yang penasaran akhitnya mengikuti Ace.
.
"Woaah, ini kan di Baltigo!" seru Luffy ketika berada ditempat yang sebagian besar hanya terlihat batu. "Aa, ayo kita kesana," ajak Ace yang puas melihat reaksi Luffy yang sudah diduganya. "Shishishi, Ace arigatou," seru Luffy yang menerjang Ace dari belakang hingga mereka berdua tersungkur dengan Ace yang dibawah tentunya.
Ditempat lain, seseorang membuka matanya sebelum berbisik dengan nada yang terdengar senang. "Dia disini!"
"Shishishi, Sabo~," Luffy tengah memanggil kakaknya yang lain selain Ace dengan senang, berlari dilorong yang sedikit ramai. Semua orang yang telah dilewati Luffy hanya menggelengkan kepalanya, senyum diwajah mereka tidak menghilang ketika melihat Luffy yang gembira, dan terkikik geli melihat Ace yang mengikuti dari belakang dengan wajah masam.
Brak
"Sabo~," Luffy mendobrak pintu ruangan yang diyakininya terdapat Sabo. Tidak hanya Sabo, tetapi beberapa orang yang satu ruangan dengannya terlonjak terkejut ketika pintu didobrak. Luffy yang melihat Sabo, dengan cepat berlari dan menerjangnya, Sabo yang telah menangkap Luffy hanya terkekeh geli.
"Luffy, sudah kubilang jangan mengganggu kan," suara Ace terdengar kesal. Luffy hanya menoleh dan memeletkan lidahnya pada Ace yang menggeram kesal, Sabo yang masih memeluk Luffy hanya menggelengkan kepalanya, sedangkan seorang pria paruh baya yang sedari awal berada diruangan yang sama kini memijid pangkal hidungnya.
"Jadi?" semuanya menoleh keasal suara, dan dibalas dengan sikap yang berbeda-beda. Sabo, yang merasa tidak enak. Ace, yang acuh dengan segera menghampiri Sabo dan duduk disampingnya. Dan Luffy, yang masih duduk dipangkuan Sabo hanya menyengir. "Hisashiburi tou-chan," sapa Luffy dengan santai.
Tidak ada yang salah dengar. Monkey D. Dragon, adalah ayah dari Luffy, pemimpin sebuah organisasi yang besar. Dragon yang disapa dengan santainya hanya menghela nafasnya. "Bukankah kau kularang kesini Luffy?" Luffy hanya menyengir mendapati pertanyaan dari Dragon.
"Aku yang mengajaknya," Ace yang menjawab dengan santai. Ace yang ditatap penuh arti oleh Dragon dan Sabo, hanya dapat menghela nafas.
"Luffy, kau mendengarkanku?" Luffy menatap Sabo heran sebelum mengangguk, Sabo hanya tersenyum melihat jawaban Luffy. "Aku, Ace dan Dragon-san, akan berbicara hal yang penting. Bisakah kau menunggu diluar?" tanya Sabo dengan lembut. Luffy yang mendengarnya berpikir sesaat sebelum mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/143819875-288-k614390.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Luffy in Grandlane
Fanfiction"Cover by Google" . Disclaimer © Eiichiro Oda Rate : T Warning : Bahasa cerita yang selalu berubah-ubah, typo pastinya selalu ada, hati-hari membosankan, jangan pedulikan cover. . Alice in Wonderland, cerita dongeng yang mengisahkan seorang gadis me...