“Jung Soo Oppa? menikah…” So Eun bertanya dalam hatinya, matanya masih menatap potret keluarga itu.
“Nona Kim So Eun?”
“Ah, maaf,” ucap So Eun.
“Itu foto beberapa tahun lalu. Ini putra sulungku, dia yang akan menikah. Dan yang ini putra bungsuku, masih kuliah. Kedua putraku tampan, bukan?”
So Eun merasa tubuhnya tiba-tiba lemas. “Jadi ini alasannya?”
“Kau melamun?”
“Maaf.”
“Aigo, ada apa denganmu, berturut-turut minta maaf. Ayo kita ke kamar yang akan di desain ulang.”
So Eun mengikuti langkah Nyonya Lee menuju lantai tiga, tampak jelas kalau bagian ini belum terlalu ditata.
“Lantai tiga ini memang masih apa adanya. Kamarnya di sebelah sana, dan itu adalah kamar mandi. Lalu itu pintu menuju balkon.”
“Lantai ini bisa seperti rumah mungil,” komentar So Eun.
“Ah, iya padahal tadinya tidak bermaksud seperti itu tapi akhirnya bisa berguna juga sebagai rumah di dalam rumah. Cocok untuk pengantin baru.”
So Eun memaksakan untuk tersenyum.
“Aku sebenarnya ingin menata semuanya tapi kamar lebih penting bukan? Lagipula ruangan ini sebenarnya sudah rapi.”
“Ah, iya…” komentar So Eun.
“Ayo ke kamar.”
So Eun memasuki sebuah ruangan yang hanya terdapat meja kecil dan dua buah kursi.
“Aku sengaja menyimpan meja dan kursi agar kita bisa berdiskusi di sini sambil duduk. Aku tak akan membiarkanmu duduk dilantai selagi mempelajari ruangan ini.”
“Nyonya sangat penuh persiapan.”
So Eun lalu menyusuri setiap centi ruangan tersebut. “Menyiapkan sebuah kamar untuk Jung Soo Oppa dan istrinya?” batin So Eun menangis.
Tak ingin larut dalam rasa sedih, So Eun segera menenangkan dirinya. “Baiklah, Nyonya, katakan desain seperti apa yang anda inginkan. Aku akan coba meramunya dengan beberapa furnitur yang anda tunjukkan tadi.”
Sementara itu, kesibukan tampak di dapur, Seo Yeon ikut membantu memasak.
“Nona, sudah biar aku saja, lebih baik kau bersiap sebentar lagi Tuan Kim dan Tuan Jung Soo datang.”
“Tidak apa-apa aku senang memasak, biar kuselesaikan yang ini baru aku akan meninggalkan dapur,” jawab Seo Yeon.
“Seo Yeon? Kau di sini rupanya.”
“Eommonim, sudah pulang?”
“Ne, aku membawa desainer interior, baru selesai diskusi. Ia masih di atas, mengerjakan pengukuran dan entah apalagi aku kurang paham. Karenanya aku biarkan ia sendiri agar bisa konsentrasi.”
“Omong-omong kau memasak? Ah, tidak sabar mencicipinya.”
“Maaf, Nyonya, tidak bisa kularang.”
“Gwaenchana, Ahjumma, Seo Yeon memang hobi memasak. Iya, 'kan?”
Seo Yeon mengangguk sambil tersenyum.
“Ada yang sudah siap? Biar kusajikan di meja.”
Kurang lebih setengah jam kemudian Jung Soo dan ayahnya tiba di rumah. Rasa lelah mereka tiba-tiba lenyap saat mencium aroma masakan yang begitu menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Soulmate [Completed]
FanficKetika seseorang yang dipilih dan dicintai So Eun ternyata tidak menjadi takdirnya.