Mohon kebijakan pembaca dan kesadaran authornya sendiri :v
🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
*FORTH POV*
Malam ini adalah hari terakhir liburan ku. Seminggu libur membuat ku malas untuk melakukan apapun selain bermanja , selain tiduran di atas paha Beam ku yang menggairahkan. Ya, sudah pasti bukan hanya tiduran saja. Tak bisa dipungkiri, junior mungil Beam itu selalu menggembung setiap kali aku menenggelamkan kepala ku di selangkangannya.
Beberapa kali tangan ku memainkannya dengan nakal, aku meremasnya secara perlahan. Tidak sampai disitu kadang aku pun memberi service terbaikku dengan memberinya blowjob
Suatu ketika saat aku sedang bermanja dengannya. Beam nampaknya sudah gelisah tak nyaman. Wajah memerah seperti menahan sesuatu dalam dirinya.
"baby Beam, ada apa hm?" Aku mengelus pipinya lembut
"Tak apa Forth.. eumh bukan apa apa" wajahnya semakin merona.
Dengan sengaja aku menggerakkan kepala ku semakin mendekati juniornya. Sengaja memberi rangsang dari luar bagi junior mungilnya
"Sssshh... aaah daddy Fooorthh" desahan itu lolos begitu saja dari mulut sexynya. Aku senang mendengar desahnya memanggil ku daddy :v
"Ada apa hm??" Aku membalikkan kepala ku tepat pada juniornya yg sudah tercetak jelas darj luar.
"Aaah Fortthhh .. ja.. aaah.. jangannhhh ngh.."
Perlahan aku mengeluarkan junior imutnya dan mengulumnya
"Eummhh Fooorthhhh.. aaah.. ssshhh"
"Mck.. baby, ini nikmat sayang.. eumh" aku terus melancarkan aksi ku. Aku mulai memainkan lidah ku tepat pada lubang mungil di tengah juniornya.
"Aaaaahmm.. daddyyyh .. aaak.. akuuuhh.. aaassshh.. shit daddy.. nikmaaath.. terus daddyh.. ter.. aah. Terushhh.." Beam terus meracau nakal akibat aksi ku ini
"Eumh, yah baby, ini sangat manis.. lolipop mungil mu ini nikmat sayang" aku terus mengulumnya
"Daddyhh ak.. akuuuhh.. mau. Aaah.. daddy.. pleaseehh.. aku mau.. keluarhhh..ngh"
"Dalam mulut ku sayang.. its okay babe" aku mulai menelusupkan tangan ku dalam kaosnya sambil terus mengulum juniornya.
Meraba kulit mulus pinggang rampingnya.
"AAAAAHHH.. DADDYHH I CUM.. NGHH.. SSSHHH.. AAAAH" dia menyemburkannya tepat di mulutku.
Setelah mencapai klimaksnya, ia nafas dengan tersengal
"Yash baby, nikmat sayang" aku mengeluarkan seringaian mesum ku dan nampaknya itu berpengaruh padanya.
Kini posisi ku sudah duduk di depannya. Kini Beam berusaha menggapai ku untuk duduk dipangkuan ku. Tubuh bagian bawahnya kini bersih tanpa sehelai benang.
Beam mendudukkan tubuh mungilnya di pangkuanku dengan junior ku yg sudah menggembung dibalik celana
"Eum.. daddy, boleh aku minta tambah" ku lihat wajahnya kini bersemu merah dengan tubuhnya yang menggeliat manja diatas pangkuanku.
Bongkahan pantat Beam yang sexy itu terus saja merangsang junior ku dari luar.
"Yash baby, kamu akan dapat lebih sayang. Hadiah sudah menunggu mu babe" aku melumat bibir Beam dengan mesra dan panas
"Eumh.. yash daddy, aku ingin hadiah ku" ucap Beam semakin manja dan nakal
"hadiah mu ada disini baby" aku menunjuk gundukan pada selangkanganku.
"Bukalah hadiah mu sayang, dia tidak sabar bertemu dengan mu"
Beam mulai membuka resleting celana ku dan melepasnya. Kini aku hanya menggunakan celana dalam yang dengan jelas sudah tampak jelas gundukan juniorku
Beam meraba junior ku perlahan "aaah daddy, hadiah apa yang akan kau berikan" dia berkata dengan sensual di depan junior ku. Ia sedikit meremas junior ku
