phi nong

4.9K 122 35
                                    

Mohon kebijakan pembaca dan kesadaran authornya sendiri.
🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

*BEAM POV*
Setelah semua murid berhambur keluar dari kelasnya. Seluruh aktifitas belajar sudah berhenti dan murid-murid sudah pulang. Tinggalah aku sendiri dengan wajah linglung menunggu jemputan ku.
Dan oh shit. Guru-gury bahkan sudah mulai berhamburan keluar untuk pulang. Apa selama itu aku menunggu jemputan heh..

Tiba-tiba saja P'Forth menghampiri ku
"Nong, kamu belum pulang hm?"
"Belum Phi"
"Pulang bareng yuk"
"Gausah Phi, aku nunggu jemputan kok"
"Kalo gitu kamu telfon dulu aja"
Tak lama aku telah menelfon jemputan ku dan ternyata ada hambatan shg aku tak dijemput siang ini.

"Bener kan? Pulang bareng yuk"
"Eum.. khrub Phi"
"Yauda kalo gitu langsung yuk"
"Khrub"
Aku mengemasi beberapa buku yg sempat ku baca.
.
Aku mendudukkan diri ku di sebelah kakak kelas ku.
"Nong.."
"Y-ya phi.."
"kita jemput temen aku dulu gapapa kan?"
"I iya phu ga masalah"
Perlu kalian ketahui P'Forth adalah orang yg aku suka >.<

Setelah P'Forth memeberhantikan mobilnya dan masuklan ke 2 temannya.
Tak dapat dipungkiri, mereka sangat tampan :" 2 orang temannya duduk di belakang.

"Nong, kenalin temen aku. Ming sama Pha"

"O-oh swasdee khrub P"
Tiba2 saja P'Pha mendekatkan wajahnya pada ku.

"Hn. Manis juga." P'Pha membelai sebelah pipi ku yang aku yakin kini sudah bersemu merah.
"Ma-makasih Phi"
.
Kami melanjutkan perjalanan kami
"Nong, kita ke apartemen ku dulu aja ya"
"Ada apa P?"
"Karena." Belum sempat P'Forth menyelesaikan kalimatnya
"Eumh.. Phaaahh.. aaaah.. shh"
Tiba2 saja aku mendengar desahan P'Ming dari arah belakang.

Sontak saja membuat wajahku memerah mendengarnya. Aku menengok ke arah belakang. Melihat P'Pha mencumbu leher P'Ming dan salah satu tangannya memainkan junior P'Ming sedangkan yang lain mulai melepas kancingnya satu persatu.

"Nong.." P'Forth memberhentikan mobilnya
"Jangan diliat. Cukup fokus sama aku disini, okay" ia mencakup kedua sisi wajah ku. Menatap ku dalam.

Jantung ku berdebar sekarang. Ya ampun >.< genggamannya hangat

"Kita ke apartemn ku dulu naa"
Aku hanya menganggukkan kepala ku. Secara tiba2 dia mengecup bibir ku sekilas.
"kamu manis"

Selama peejalanan suara desahan P'Pha dan P'Ming semakin menjadi
"Minghh.. aaaaah.. Mingghh.. yaaaah emut teruuushh yyaaah sayangghh.. terussshhhhh aaahhhhh shhh.."

"Phaaahh.. akhh... ah. Ahh. Ahhh.. Phaahhh.. pleaseehhh aaaaaah.. aku keluar Phaahh aaaaah.."
Aku mendengar itu membuat aku panik sendiri.

P'Forth memegang tangan ku
"Tenang Nong.. ga perlu gugup, aku disini" dia memberiku senyum manisnya dan terus saja menggenggam tangan ku.

Perjalanan yg penuh desahan. Hanya itu yang terlintas di kepala ku.

"Phaaa sshhh akh.. akhuuhhh aaaahhhh.. sssshhh.. mau keluaaaaarhhh.."

"Keluarkan sayang.. eummh.. yaaaah"
Crot.
P'Ming menyemburkan cairan cintanya mengenai perut P'Pha yg mulai terbentuk.
Dengan bodohnya aku melengokkan kepala ku melihat adegan panas mereka b2.

"Hah.. hah.. hah.. Phaa nikmaaaatthhh.."

"Minggh.. aku keluarrhhh aaaaaah"

"Yaaaaaashh there daddyhh"

Suara desahan itu terus menggema di telinga ku.
Aku memalingkan wajah ku setelah P'Pha mencapai klimaks.

Semu merah di wajah ku semakin tak terkendali. Aku menutup mata ku erat. Aku cukup panik.melihat hal panas tepat di depan mata.
"Nong.. "
"I-iya phi.."
"Sudah cukup naa.. tak perlu dilihat lagi. Tenangin diri kamu sayang.."
Jantung ku berdebar kencang tiba2 mendapat panggilan sayang dari P'Forth

JEALOUSWhere stories live. Discover now