Dalam setiap darah ini terbuat dari gumpalan alam
Tak ada manusia yang terlahir tanpa adanya sumbangsih dari alam
Namun........
Kini kami berdiri tegak lantang tanpa peduli denganmu
Dalam tawa kami kau menyembunyikan tangis
Dalam senyum kami kau sembunyikan deru air mata yang mengalir
Mungkin kami telah lupa
Mungkin kami telah ingkar kepada sejarah kami
Dan kini kau mulai marah
Dan kini kau mulai sengsara
Dan kini kau mulai menyisakan luka
Setelah kami terlahir darimu
Setelah kami tega memanfaatkanmu
Kami hanya menganggapmu badut
Yang hanya kami minta untuk buat kami bahagia
Mungkin tidak
Kami hanya hanya menggapmu balon
Yang kami beli
Yang kami tiup
Lalu kami pecahkan
Sehingga kau menderita karena pecah
Dan kami tertawa karena kau pecah
Dan suatu saat
Kami akan tau
Bahwa balon yang pecah
Takkan pernah menyatu kembali
Hanya bisa menjadi sampah yang membuat repot kami sendiri
Surabaya, 2018